Berita

Ahli tegaskan suhu lebih panas tidak bisa bantu menghentikan penyebaran Covid-19/Net

Dunia

Jangan Senang Dengan Pemanasan Global! Ahli: Suhu Lebih Panas Tak Bantu Perlambat Penyebaran Covid-19

JUMAT, 10 JULI 2020 | 08:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Laporan meningkatnya suhu global mendapat respons yang keliru. Beberapa pihak berharap meningkatnya temperatur bisa segera memusnahkan virus corona baru yang saat ini meraja lela.

Meluruskan respons tersebut ahli penyakit menular dan mikrobiologi klinis di Dicle University Turki, Recep Tekin, mengatakan, suhu yang lebih panas tidak akan membantu memperlambat penyebaran Covid-19.

"Jika Anda menjaga jarak sosial dan memakai masker, tingkat infeksi penyakit mungkin menurun, tetapi suhunya saja tidak bekerja," ujarnya kepada Anadolu Agency, Jumat (10/7).


Sebagai contoh, Tekin mengatakan, suhu di Mediterania saat ini memanas, namun jumlah kasus baru di sana tetap meningkat.

"Jika suhu tinggi telah menghentikan virus sepenuhnya, kita seharusnya tidak melihat kasus (Covid-19) di Arab Saudi atau Afrika," jelasnya.

Tekin mengatakan, orang-orang tidak boleh mengandalkan perkiraan suhu yang lebih panas, alih-alih dengan mengenakan masker, menjaga jarak sosial, dan rajin mencuci tangan.

Berdasarkan laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada Kamis (9/7), temperatur global akan terus memanas selama lima tahun ke depan, bahkan untuk sementara waktu bisa naik hingga lebih dari 1,5 derajat Celcius.

Ahli iklim sekaligus mantan Menteri Lingkungan Chili, Marcelo Meena mengatakan, kenaikan suhu jangka pendek tersebut bisa memicu peristiwa cuaca ekstrem. Artinya bukan membantu menghilangkan Covid-19, melainkan menambah beban dunia yang sedang berjuang melawan pandemik.

Saat ini, virus corona baru atau SARS-CoV-2 dilaporkan sudah menginfeksi lebih dari 12,1 juta orang di dunia dengan lebih dari 551.000 di antaranya telah meninggal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya