Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Seorang Agen Mata-mata Mesir Diduga Menyusup Ke Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel

JUMAT, 10 JULI 2020 | 08:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang pria yang bekerja di kantor pers Kanselir Jerman Angela Merkel diduga menjadi mata-mata untuk Mesir, sebuah laporan pemerintah mengatakan pada Kamis (9/7).

Polisi mengatakan telah melakukan langkah-langkah penyelidikan eksekutif terhadap pria  yang tak disebutkan namanya itu sejak Desember 2019 setelah ia diketahui telah bekerja selama bertahun-tahun untuk sebuah dinas intelijen Mesir.

Saat ini investigasi tengah dilakukan untuk menyelidiki sejauh mana ia terlibat dalam gerakan mata-mata Mesir di Jerman.


Mengutip dari harian Bild, pria yang diduga terlibat spionase itu bekerja untuk layanan pengunjung kantor pers pemerintah federal (BPA), yang dipimpin oleh juru bicara Merkel, Steffen Seibert.

Dia adalah seorang karyawan tingkat menengah, dengan kata lain dia akan menyelesaikan ujian dan setidaknya dua tahun melakukan pelatihan kejuruan.

Tempat layanan pengunjung digeledah sebagai bagian dari penyelidikan. Seorang juru bicara BPA mengatakan, bahwa mereka tidak akan mengomentari investigasi yang sedang berlangsung atau masalah personil lainnya.

Menurut laporan pihak terkait, ugas utama agen dinas rahasia Mesir di Jerman diantaranya mengumpulkan informasi tentang anggota kelompok seperti Ikhwanul Muslimin. Mereka juga tertarik pada anggota komunitas Kristen Koptik dan merekrut warga negara Mesir sebagai mata-mata.

“Ada indikasi bahwa agen Mesir berusaha merekrut orang Mesir yang tinggal di Jerman untuk tujuan intelijen melalui kunjungan mereka ke misi diplomatik Mesir di Jerman dan perjalanan mereka ke Mesir,” kata laporan itu, seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/7).

Selain selingan singkat setelah pemberontakan rakyat yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada 2011, Mesir telah diperintah oleh militer sejak 1952.

Pengaruh militer sangat kental terlihat dalam kehidupan publik Mesir, hal itu terlihat dari banyaknya mantan petinggi militer yang saat ini menjabat sebagai menteri dan kepala gubernur.

Presiden saat ini Abdel Fattah Al-Sisi memimpin tentara menggulingkan presiden terpilih Mohamed Morsi pada tahun 2013 setelah protes massa terhadap pemerintahan pemimpin Islam itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya