Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono Kritisi Pertahanan Indonesia Dalam Menghadapi Hantaman Covid-19

KAMIS, 09 JULI 2020 | 20:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pertahanan negara dalam menghadapi pandemik Covid-19 dikritisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Padahal, beberapa negara lain sudah mewaspadai Covid-19 sejak tahun 2019. Mereka juga sudah mengumumkan untuk dapat mengedepankan security health atau keamanan kesehatan.

Menurutnya, pertahanan negara bukan bicara perihal kesiapan alutsista yang memiliki anggaran ratusan triliun, namun lebih kepada bagaimana menjaga ratusan juta rakyat Indonesia dari virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.


“Ini juga menjadi pertanyaan saya,” kata Arief saat menjadi salah satu pembicara di acara ISEI Sharing Session perihal keinerja perekonomian Pemerintahan Presiden Joko Widodo di era Covid-19, secara virtual, Kamis (9/7).

Arief mengistilahkan Covid-19 itu dengan peperangan militer di Laut China Selatan antara Amerika Serikat dan China. Indonesia tidak ikut campur dan tak mendukung salah satu pihak dalam ketegangan dua negara adidaya tersebut.

“Tapi how to protect our peoples. Jangan sampai rudal-rudal perang Amerika, China itu nyamber ke Batam atau Riau. Nah, itukan enggak ada sama sekali action-nya, misalnya dari Januari melakukan campaign lah. Awas ya, Covid-19 ini berbahaya, begini lho cara mencegahnya, bagaimana kita menutup jalan masuk ke Indonesia dari lalu lintas di dunia,” katanya.

Namun, dia tidak mau memperpanjang daftar masalah dari sisi pertahanan negara di bidang kesehatan tersebut. Arief kini mengapresiasi kinerja tim ekonomi Joko Widodo dalam pemulihan ekonomi nasional meski dirasa terlambat dalam melaksanakan tugas.

“Saya melihatnya untung saja tim ekonomi Pak Jokowi ini cukup punya kemampuan, cukup mumpuni. Artinya dengan cepat dibandingkan negara lain, Indonesia masih bisa tumbuh di 2,9 persen. Pertumbuhan ekonominya di kuartal pertama itu sangat berprestasi,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya