Berita

Wakil Ketua DPRD Sumut, Yasir Ridho Lubis, disebut telah mengantongi 27 dukungan DPD II Golkar Sumut/RMOLSumut

Politik

Kantongi Dukungan 27 DPD II, Yasir Ridho Bakal Jadi Lawan Berat Ijeck Menuju Musda X Golkar Sumut

KAMIS, 09 JULI 2020 | 15:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Sumatera Utara tampaknya bakal memunculkan persaingan ketat. Ada dua sosok yang dinilai punya peluang sama besar untuk untuk terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Sumut.

Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Sumut, Yasir Ridho Lubis, dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck).

Ijeck sejauh ini baru mengantongi 6 dukungan dari DPD II Partai Golkar kabupaten/kota. Namun, dia sudah mendapat restu langsung dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.


Nah, peluang Yasir Ridho Lubis pun tak kalah besar. Sebab, dirinya sudah mengantongi dukungan dari 27 DPD II Partai Golkar kabupaten/kota.

Semua ini diungkapkan Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Amas Musa Siregar, kepada wartawan, Kamis (9/7).

Selain dukungan DPD II Partai Golkar kabupaten/kota, Amas juga menjelaskan bahwa Yasir Ridho didukung mayoritas organisasi sayap yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar.

“Hanya ada enam kabupaten/kota yang mendukung dia (Ijeck) yakni DPD II Langkat, Labuhanbatu, Tanjung Balai, Sergai, Padang Lawas, dan Sibolga. Sementara ada 27 yang dukung Ridho. Dukungan itu ditandai dengan surat pernyataan bermaterai Rp 6.000 yang ditandatangani ketua dan sekretaris,” beber Amas, dilansir Kantor Berita RMOLSumut.

Sedangkan dari 3 sayap partai yang melahirkan Partai Golkar seperti Kosgoro, MKGR, dan Soksi, hanya Kosgoro yang mendukung Ijeck.

Kemudian, dari 5 organisasi sayap partai yang didirikan Partai Golkar seperti MDI (Majelis Dakwah Islamiah), Sakar Ulama, Himpunan Karya Wanita, AMPI, dan Al Hidayah, hanya MDI yang mendukung Ijeck.

“Jadi di Musda itu ada pleno yang bahas mengenai syarat minimal dukungan untuk bisa maju. Minimal itu 30 persen, sejauh ini Ijeck hanya dapat dukungan 6 DPD, suara sayap partai itu juga tidak bulat, jadi syarat ketika pencalonan belum terpenuhi,” demikian Amas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya