Berita

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, usai rapat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penyaluran bantuan sosial, Kamis (9/7)/RMOL

Politik

KPK Sambangi Kantor Anies, Ada Apa?

KAMIS, 09 JULI 2020 | 12:34 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sejumlah anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Kamis (9/7).

Menurut Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi adalah untuk memastikan penyaluran bantuan sosial berjalan sesuai dengan aturan. Sehingga mereka pun melakukan rapat koordinasi terkait penyaluran bansos terhadap masyarakat terdampak Covid-19,

Menurutnya, masing-masing kepala daerah memiliki program sendiri dalam menyalurkan bansos. Hal itu yang perlu diselaraskan dengan Kementerian Sosial (Kemensos) sehingga tidak saling tumpang tindih.

"Tentu kami mempertanyakan, karena memang ada beberapa program-program dari masing-masing Gubernur itu kan beragam dalam pelaksanaan bansos tersebut. Secara nasional tentu harus memiliki perspektif yang sama bagaimana memandang masalah Covid itu ke arah social sustainable," ujar Ghufron usai rapat di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (9/7).

Di tengah kondisi yang serba sulit ini, banyak masyarakat yang semula ekonominya baik-baik saja namun belakangan ikut terdampak. Untuk itu perspektif yang sama dalam menyalurkan program bansos amat penting agar tidak tidak terjadi penerima ganda.

"Kalau tepat tidak tepat, basisnya pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Karena memang di sana pun belum sepenuhnya sempurna. Tetapi lambat laun sudah ada perbaikan," jelasnya.

Kendati demikian, Ghufron menyatakan, penyaluran bansos telah sesuai dengan DTKS. Sehingga kalaupun ada masyarakat yang tidak menerima bansos ataupun menerima bantuan secara double, hal itu bukan karena kesengajaan.

"Kecuali memang ada kesengajaan untuk digelembungkan, baru itu Korup," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya