Berita

Donald Trump semasa muda/Net

Dunia

Bongkar Masa Kecil Sang Presiden, Donald Trump Dibesarkan Dari Seorang Ayah Sosiopat

RABU, 08 JULI 2020 | 14:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Benarkah Presiden Amerika Serikat yang sering membuat pernyataan kontroverional ini sebagai seorang anak kecil yang terjebak dalam tubuh orang dewasa akibat penganiayaan ayahnya? Sebuah pernyataan yang mengejutkan datang dari keponakan Donald Trump yang ditulisnya dalam sebuah buku.

Sang keponakan itu, Marry Trump, mengungkapkan bahwa masa kecil Donald Trump begitu tidak bahagia karena telah dirusak oleh ayahnya yang ‘sosiopat’. Dalam buku bertajuk ‘Too Much and Never Enough: How My Family Created the World’s Most Dangerous Man’ , Mary L. Trump menyajikan potret orang nomor satu di AS itu sebagai seorang narsisis transaksional.

Marry, yang juga seorang psikolog klinis, menyajikan gambaran yang sangat gelap tentang ayah Donald Trump, Fred Trump.


"Sejak awal, Fred lebih memikirkan kepentingan pribadi. Prioritasnya adalah bagaimana anak-anak patuh padanya. Ia membesarkan anak-anaknya seperti itu, mencerminkan kebutuhannya sendiri, bukan kebutuhan mereka. Cinta tidak berarti apa-apa baginya, dan dia tidak bisa berempati dengan penderitaan mereka, salah satu ciri khas seorang sosiopat; hanya memikirkan diri sendiri dan orang lain harus patuh padanya,  itu saja,” tulis Marry, dikutip dari Washington Post, Rabu (8/7).

Fred Trump menginginkan putra sulungnya, Fred Jr, ayah Mary, untuk menjadi ‘pembunuh,’ bentuk pujian yang tinggi yang sering digunakan presiden sendiri untuk menggambarkan orang-orang yang ia hormati.

Fred Trump selama hidupnya kerap menumbuhkan sikap berkompetisi antara anak-anaknya, Fred Jr dan Donald. Fred Jr meninggal pada 1981 karena menjadi pecandu alkohol pada usia 42 tahun, sementara melanjutkan hidupnya hingga terpilih menjadi presiden.

“Suasana perpecahan yang diciptakan kakek saya dalam keluarga besar Trump, adalah kolam di ana Trump selalu berenang di dalamnya, dan perpecahan terus menguntungkannya dengan mengorbankan semua orang," tulis Marry Trump.

Too Much and Never Enough: How My Family Created the World’s Most Dangerous Man dijadwalkan akan rilis Selasa depan oleh penerbitnya, Simon & Schuster.

Saudara laki-laki Donald Trump, Robert Trump, telah pergi ke pengadilan dalam upayanya untuk memblokir penerbitan buku itu, dengan alasan bahwa keponakannya telah melanggar ketentuan perjanjian secara tertulis.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya