Berita

Buronan Kejaksaan Agung Djoko Tjandra/Net

Politik

Buronan Bisa Keluar Masuk Indonesia, Saiful Anam: Rusak Negara Ini Kalau Bertekuk Lutut Di Bawah Tjoko Tjandra

RABU, 08 JULI 2020 | 14:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mudahnya buronan Kejaksaan Agung (Kejagung) Djoko Tjandra memperoleh KTP Elektronik dan keluar masuk Indonesia dinilai adanya pihak tertentu yang sengaja melindunginya.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengaku curiga adanya pejabat tertentu yang menjamin Djoko Tjandra bisa seenaknya keluar masuk Indonesia.

"Iya jangan-jangan ada pejabat yang menjamin beliau untuk keluar masuk Indonesia. Ini kan bisa jadi ada pihak tertentu yang sengaja melindungi agar semuanya aman, tidak mungkin ia berani kalau tidak ada back up. Saya menduga ada petinggi yang sengaja melindungi dan menyetting ini semua," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/7).

Apalagi kata Saiful, Kejagung mengaku sudah mendeteksi keberadaan Djoko Tjandra yang telah masuk ke Indonesia sejak 3 bulan lalu.

Namun, Djoko Tjandra pun lepas dari pengawasan karena bisa datang langsung ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK).

"Peninjauan Kembali kan memang harus diajukan sendiri atau wajib datang pada sidang menurut Surat Edaran MA (SEMA) Nomor 1 Tahun 2012 mewajibkan pemohon PK hadir di pengadilan, apabila tidak dihadiri oleh terpidana harus dinyatakan tidak dapat diterima dan berkas perkaranya tidak dilanjutkan ke MA. Ini jadi menarik apakah nanti pada saat jadwal sidang Djoko Tjandra akan hadir? Beranikah penegak hukum langsung menangkapnya?" tantang Saiful.

Saiful pun menilai, negara akan rusak jika bertekuk lutut oleh buronan seperti Djoko Tjandra.

Bahkan, Djoko Tjandra pun dengan mudah membuat dan memperoleh KTP elektronik dengan identitas namanya diubah, yakni dihilangkan huruf nama depannya menjadi Joko Tjandra.

"Saya kira rusak negara ini kalau negara bertekuk lutut dibawah Djoko Tjandra," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Heru Pastikan Tak Ada WFH untuk PNS: Semua Harus Masuk

Rabu, 17 April 2024 | 02:00

Juara 2 Pemilu, AMPI sebut Airlangga Paling Tepat Pimpin Golkar

Rabu, 17 April 2024 | 01:34

Bawa 23 Penumpang, Mikrobus Terjun Masuk Jurang

Rabu, 17 April 2024 | 01:17

Usai Lebaran, Heru Minta Pegawai DKI Bekerja dengan Hati Bersih

Rabu, 17 April 2024 | 01:02

Keluarga Anies dan Gus Imin Bertemu di Momen Lebaran

Rabu, 17 April 2024 | 00:32

600 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek

Rabu, 17 April 2024 | 00:20

Soal Menang Aklamasi di Munas Golkar, Airlangga: InsyaAllah

Rabu, 17 April 2024 | 00:00

Pengunjung Libur Lebaran di Ragunan Membeludak, Tembus 400.421 Orang

Selasa, 16 April 2024 | 23:26

Halalbihalal Pemprov DKI

Selasa, 16 April 2024 | 23:09

AMPI Tegak Lurus Dukung Airlangga Kembali Pimpin Beringin

Selasa, 16 April 2024 | 23:00

Selengkapnya