Berita

Demo massa terjadi setahun setelah peristiwa, mendesak agar aparat melanjutkan penyelidikan hilangnya 43 siswa/Net

Dunia

Kasus 43 Siswa Yang Hilang Di Meksiko Terkuak Lagi, Penyidik Temukan Jejak Baru

RABU, 08 JULI 2020 | 09:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penemuan baru sisa-sisa tulang milik salah satu dari 43 siswa yang menghilang di Meksiko pada September 2014 lalu, membuka kembali kisah kekejaman yang pernah mengguncang Meksiko.

Jaksa mengumumkan penemuan sisa tulang itu diduga milik Christian Alfonso Rodriguez Telumbre, yang pada saat menghilang itu dia berusia 19 tahun. Penemuan itu menguak luka lama para orangtua yang masih menyimpan pertanyaan-pertanyaan dari misteri yang belum terpecahkan.

Omar Gomez, jaksa federal yang telah mengawasi penyelidikan kasus ini, mengatakan para peneliti dari Universitas Innsbruck Austria  mengidentifikasi tulang tersebut, termasuk sisa-sisa tulang yang ditemukan sebelumnya di kotamadya Cocula di negara bagian Guerrero pada November lalu.

"Ini adalah era baru dalam penyelidikan yang akan mengenyahkan narasi palsu yang ingin menutup peristiwa ini. Penemuan ini pembuka jalan untuk kami menemukan bukti-bukti lainnya,” kata Gomez kepada wartawan. "Lebih dari lima tahun setelah kejadian itu, jenazah manusia milik salah satu korban telah diidentifikasi."

Penculikan dan pembantaian terhadap 43 siswa dari Ayotzinapa Rural Teachers 'College ini merupakan kasus kontroversial yang menyebabkan krisis pemerintahan sebelumnya dan menuai kritikan internasional.

Dugaan penculikan serta dugaan pembantaian 43 siswa (dan mahasiswa) itu diduga dilakukan oleh polisi korup yang bersengkokol dengan geng narkoba memicu salah satu krisis terburuk pemerintahan mantan Presiden Enrique Pena Nieto.

Penggantinya Andres Manuel Lopez Obrador telah membentuk komisi untuk memantau penanganan kasus tersebut dan sejak itu secara berkala mengumumkan perkembangan, termasuk penyelidikan terhadap para pejabat yang memimpin investigasi tersebut.

Malam nahas itu, Ayotzinapa pecah dengan suara tembakan yang menyasar bus-bus yang membawa para siswa dan guru-guru. Para penembak juga mengarahkan senjatanya kepada orang-orang yang dalam perjalanan.

Para siswa itu dibunuh oleh penyelundup narkoba yang membakar dan membuang jasad mereka di sungai. Ada juga pengakuan dari sebuah geng narkoba bahwa para mahasiswa itu telah tewas setelah aparat polisi menyerahkannya kepada kartel narkoba dengan imbalan uang.

Mereka mengklaim telah mengangkut jenazah para pelajar itu ke truk sampah dan membawanya ke tempat pembuangan sampah di Cocula, kota dekat Iguala.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya