Berita

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur Mochammad Gunawan Saleh/RMOLJatim

Nusantara

Sempat Anjlok Karena Corona, Kini Ekspor Ikan di Jatim Kembali Normal

SELASA, 07 JULI 2020 | 19:16 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur Mochammad Gunawan Saleh mengatakan, pandemik virus corona baru (Covid-19) memang berdampak pada perikanan tangkap dan ekspor ikan. Hanya saja menurutnya pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

“Memang awal-awal adanya Covid-19 terjadi penurunan harga ikan, tapi tidak sampai membuat rugi dan sekarang sudah normal kembali. Indikasinya, ikan-ikan yang ada di pelabuhan selalu habis tiap hari,” demikian kata Gunawan Saleh seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/7).

Lebih lanjut Saleh menjelaskan, penurunan ekspor terjadi pada jenis ikan tertentu seperti tuna. Menurutnya, hal ini karena ada sejumlah negara yang memberlakukan lockdown akibat pandemik Covid-19.

“Memang ada penurunan sedikit tapi tetap diterima oleh pabrikan. Karena untuk ikan tuna baru aja musim. Sebelumnya tidak ada, di coldstorage masih ada,” jelasnya.

Gunawan mengatakan, ada ekspor yang mengalami peningkatan seperti udang. Hal ini disebabkan karena India sedang lockdown yang menyebabkan tidak mengekspor udang.

“Jadi keuntungan bagi Indonesia, sekarang eksportir malah mencari udang, bahkan kekurangan bahan baku. Pada masyarakat petambak, harga udang juga bagus. Petambak yang dulunya khawatir rugi saat pandemik ternyata malah untung,” katanya.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, untuk ekspor ikan secara keseluruhan mengalami penurunan akibat adanya pandemik Covid-19. Namun untuk komoditas udang mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim untuk ekspor udang mulai Januari hingga Mei sebesar 3.644.660.95 kilogram dengan nilai ekspor 363.374.891.55 dolar AS.

Sementara untuk Tuna 19.368.827.85 kilogram dengan nilai ekspor 425.969.281.30 dolar AS.

“Negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah China, United States, Japan, USA dan Thailand,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya