Berita

Para migran yang berada di kapal Captain Morgan dekat Malta/Net

Dunia

Kesal Dengan Uni Eropa, Malta Kirim Ratusan Pengungsi

SELASA, 07 JULI 2020 | 16:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Malta tampak kesal dengan rekan-rekannya di Uni Eropa. Malta menuding mereka gagal memenuhi janji untuk menerima migran yang diselamatkan di laut.

Sejak awal wabah Covid-19, Malta telah menutup pelabuhannya untuk para pencari suaka. Namun langkah pemerintah tersebut tidak menghentikan kedatangan para migran.

Melansir Anadolu Agency, pada Mei, otoritas Malta menyelamatkan lebih dari 400 migran yang terdampar di laut. Mereka dijaga tetap di atas kapal hingga ada negara Uni Eropa yang akan membawanya.

Namun, pemerintah Malta mengatakan, pihaknya sudah menghabiskan 1,7 juta euro untuk para migran dan belum ada negara yang menerima mereka.

Pada Senin (6/7), Malta menegaskan akan merelokasi 284 migran ke negara-negara anggota Uni Eropa lainnya setelah mendapat kesepakatan. Tidak disebutkan negara-negara mana saja yang berkomitmen untuk menerima relokasi tersebut.

Mengutip pernyataan pemerintah Malta, outlet media lokal mengatakan bahwa kesepakatan tentang relokasi 80 migran lainnya masih berlangsung.

Pada tahun ini, kedatangan migran di Malta meningkat. Pada Maret, ada sekitar 1.135 migran yang masuk. Sedangkan pada bulan yang sama untuk 2019, Malta hanya kedatangan 136 migran.

Peningkatan migran tersebut diperkirakan karena negara-negara anggota Uni Eropa menutup perbatasannya guna menghentikan penyebaran Covid-19.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya