Berita

Pemberontak Chechnya mengamati Istana Presiden, di Grozny/Net

Dunia

Pembunuhan Etnis Cechnya Pengkritik Ramzan Kadyrov Kembali Terjadi

SENIN, 06 JULI 2020 | 09:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aparat kepolisian Austria menahan seorang pria kewarganegaraan Rusia yang diduga memiliki keterkaitan dengan tewasnya seorang pengkritik Ramzan Kadyrov. Korban ditembak mati di dekat Wina pada Sabtu (4/7).

Korban adalah etnis Cechnya yang telah lama tinggal di Austria lebih dari satu dekade. Situs Kavkazski Uzel yang membahas berbagai masalah di wilayah Kaukasus, mengungkapkan bahwa korban berusia 43 tahun itu  memiliki kanal Youtube pribadi yang isinya kebanyakan adalah kritik terhadap pemerintahan Kadyrov di Chechnya.

Polisi menduga pembunuhan didasari muatan politik. Pria Rusia yang ditahan itu kini berstatus tersangka.


"Kamimasih terus menggali keterangan," kata polisi. Saat ini penyelidikan sedang ditangani oleh otoritas anti-terorisme regional.

Seorang juru bicara kepolisian Austria Hilir, Sonja Stamminger, mengatakan pria Rusia ini adalah orang kedua yang ditahan sehubungan dengan pembunuhan pada hari Minggu. Namun, Stamminger menolak untuk memberi keterangan lebih lanjut.

Kasus pembunuhan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan terhadap warga Cechnya di sejumlah negara lain, dikutip dari AP, Minggu (5/7).

Bulan lalu, Jaksa Penuntut di Jerman mendakwa seorang pria Rusia atas pembunuhan seorang etnis Chechnya dari Georgia. Pembunuhan itu terjadi siang hari di Berlin. Diketahui korban telah bertempur melawan pasukan Rusia di Chechnya dan melarikan diri ke Jerman pada 2016.

Jaksa mengatakan tersangka telah ditugaskan dengan pembunuhan oleh otoritas Rusia.

Kemudian pada Februari lalu, Imran Aliyev, seorang pengkritik Kadyrov juga ditemukan tewas tertikam di sebuah hotel di kota Lille, Prancis. Pada bulan yang sama, pengkritik pemerintah Cechnya, Tumru Abdurakhmanov, juga menerima serangan brutal di Swedia.

Aliyev juga diketahui memiliki kanal Youtube pribadi yang berisi konten terang-terangan mengkritik pemerintahan Kadyrov yang dianggap otoriter dan melakukan pelanggaran HAM berat atas penghilangan nyawa sejumlah tokoh penting di Cechnya.

Ramzan Kadyrov adalah pemimpin otoriter wilayah Chechnya Rusia. Ia menjabat sebagai presiden Republik Chechnya sejak 15 Februari 2007.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya