Berita

Ilustrasi virus corona baru atau SARS-CoV-2/Net

Dunia

Pakar Universitas Oxford: Virus Corona Sudah Lama Eksis Di Berbagai Tempat, Namun 'Tidak Aktif'

SENIN, 06 JULI 2020 | 08:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Salah satu hal yang paling memungkinkan untuk menjelaskan asal usul virus corona baru atau SARS-CoV-2 adalah hipotesis seorang pakar dari Universitas Oxford, Dr. Tom Jefferson.

Jefferson mengaku percaya bahwa virus corona baru sudah sejak lama eksis dan berada di berbagai belahan dunia. Namun virus tersebut baru "aktif" ketika ada kondisi lingkungan yang tepat baginya untuk berkembang.

Hipotesis tersebut dirumuskan oleh Jefferson setelah semakin banyaknya bukti yang menunjukkan virus tersebut ada di berbagai tempat lain, bahkan sebelum kasus pertama Covid-19 di China muncul.


Melansir The Telegraph, pekan lalu, ahli virologi Spanyol mengumumkan telah menemukan jejak Covid-19 dalam sampel air limbah yang dikumpulkan pada Maret 2019. Itu sembilan bulan sebelum kasus pertama di China.

Ilmuan Italia juga menunjukkan bukti keberadaan virus corona dalam sampel limbah di Milan dan Turin yang diambil pada pertengahan September. Hal yang sama juga terjadi di Brasil, di mana para ahli menemukan jejak virus tersebut sejak November.

Melihat penemuan-penemuan tersebut, Jefferson yang merupakan tutor senior pada Pusat Pengobatan Berbasis Bukti (CEBM) di Oxford mempercayai bahwa ada banyak virus corona baru yang tidak aktif di dunia.

Artinya, virus hanya muncul ketika kondisinya menguntungkan. Itu juga berarti virus bisa menghilang secepat mereka tiba.

"Kemana SARS-1 pergi? Itu hilang begitu saja," ucap Jefferson.

"Jadi kita harus memikirkan hal-hal ini. Kita perlu mulai meneliti ekologi virus, memahami bagaimana virus itu bermula dan bermutasi. Kita mungkin melihat virus tidak aktif yang telah diaktifkan oleh kondisi lingkungan. Ada kasus di Kepulauan Falkland pada awal Februari. Sekarang, dari mana asalnya?" lanjutnya.

Menurut Jefferson, hal tersebut pun terjadi ketika Flu Spanyol. Sehingga yang harus dicari adalah pemicu aktifnya virus tersebut.

“Penjelasannya mungkin saja bahwa virus-virus ini tidak datang atau pergi ke mana pun. Mereka selalu ada di sini dan sesuatu memicu mereka, mungkin kepadatan manusia atau kondisi lingkungan, dan inilah yang harus kita cari,” terangnya.

Selain itu, Jefferson juga percaya bahwa virus corona baru dapat ditularkan melalui sistem pembuangan kotoran atau fasilitas toilet bersama, tidak hanya melalui tetesan yang dikeluarkan dengan berbicara, batuk dan bersin.

“Ada cukup banyak bukti tentang jumlah besar virus di saluran pembuangan di semua tempat, dan semakin banyak bukti bahwa ada penularan feses. Ada konsentrasi tinggi di mana limbah berada pada 4 derajat (Celcius), yang merupakan suhu ideal untuk distabilkan dan mungkin diaktifkan. Dan tanaman pengepakan daging sering 4 derajat," jelasnya.

“Wabah ini perlu diselidiki dengan benar. Anda menanyai orang, dan Anda membuat hipotesis yang sesuai dengan fakta, bukan sebaliknya," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya