Berita

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020/RMOL

Politik

Jika Abaikan Protokol, Pilkada Serentak Berpotensi Ciptakan Klaster Baru Covid-19

SENIN, 06 JULI 2020 | 08:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang direncanakan pada Desember mendatang harus diwaspadai sebagai bakal calon klaster baru penyebaran Covid-19 di tanah air.

Untuk itu, pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan, mendorong penyelenggara Pemilu menerapkan aturan ketat dalam menjalankan tahapan Pilkada 2020.

Mengingat pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini digelar di masa pandemik Covid-19, menurut Asep, salah satu yang penting untuk diperhatikan (penyelenggara Pemilu dan pemerintah) adalah soal protokol kesehatan.

“Bila (protokol kesehatan) diabaikan maka ajang Pilkada Serentak 2020 berpotensi menjadi klaster anyar sebaran virus corona baru (Covid-19),” ungkap Asep saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar melalui telepon selulernya, Minggu (5/7).

Asep pun kembali mengingatkan para penyelenggara kepemiluan, dalam hal ini KPU di tiap daerah yang akan menggelar Pilkada, memahami status sebaran Covid-19 di wilayahnya dan berkoordinasi dengan Pemda.

“Pastikan semua standar kesehatan (di semua tahapan) betul betul diterapkan. Karena Pilkada itu kaitannya dengan banyak orang. Makanya KPU dan Pemda perlu menyiapkan skenario yang terukur,” katanya.

Terkait adanya pengajuan tambahan anggaran dari penyelenggara pemilu ke pemerintah, Asep menilai itu pasti akan terjadi. Sebab sebelumnya penyediaan APD (alat pelindung diri) belum terhitung saat situasi normal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya