Berita

Para pengunjung Taj Mahal mengenakan masker/Net

Dunia

Abaikan Lonjakan Kasus, India Buka Kembali Taj Mahal

MINGGU, 05 JULI 2020 | 17:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah India akan membuka kembali situs wisata bersejarah, Taj Mahal, meski berada di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang cukup besar.

Diumumkan oleh Kementerian Pariwisata federal pada Minggu (5/7), Taj Mahal akan dibuka kembali pada Senin (6/7), setelah ditutup selama tiga bulan untuk menghindari penyebaran virus corona baru.

Melansir Reuters, kementerian mengatakan, pembukaan Taj Mahal juga diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat. Di mana pengunjung diwajibkan mengenakan masker setiap saat, menjaga jarak, dan tidak menyentuh permukaan marmer pada situs bersejarah yang dibuat pada abad ke-17 tersebut.


"Semua monumen dan situs yang dilindungi secara terpusat harus terikat oleh protokol seperti sanitasi, jarak sosial, dan protokol kesehatan lainnya," ujar kementerian dalam akun Twitter-nya.

Selain itu, hanya ada 5.000 wisatawan yang akan diizinkan untuk berkunjung dalam sehari. Mereka pun dibagi ke dalam dua shift.

Biasanya, Taj Mahal bisa menarik pengunjung hingga 80.000 orang dalam sehari. Mereka akan mengerumuni makam yang dibangun di kota utara Agra oleh kaisar Mughal Shah Jahan untuk istrinya.

Pembukaan Taj Mahal menjadi bagian dari upaya relaksasi pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah untuk memajukan kembali ekonomi dan pariwisata.

Meski begitu, pembukaan Taj Mahal memicu kekhawatiran baru mengingat saat ini infeksi Covid-19 di India berada pada laju tercepatnya dalam tiga bulan terakhir.

Pada Minggu, Kementerian Kesehatan melaporkan rekor kasus harian Covid-19 sebanyak 24.850 dengan lebih dari 600 kematian. Totalnya, kasus Covid-19 di India mencapai 673.165, mendekati Rusia yang saat ini menduduki posisi negara ketiga yang memiliki jumlah infeksi terbanyak di dunia.

Selain itu, seorang pejabat administrasi yang enggan menyebutkan identitasnya mengatakan, Taj Mahal dikelilingi oleh titik-titik merah Covid-19.

"Kami tidak mengharapkan pengunjung di sini karena kluster di sekitar Taj, termasuk toko-toko dan hotel ditutup," ungkap pejabat tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya