Berita

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump saat menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan di Mount Rushmore/Net

Dunia

Singgung Demonstran Anti-Rasisme Dalam Pidato Hari Kemerdekaan, Donald Trump: Tujuan Mereka Mengakhiri Amerika

MINGGU, 05 JULI 2020 | 07:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Donald Trump lagi-lagi membuat kontroversi. Dalam pidato Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada 4 Juli, Trump menyerang para demonstran anti-rasisme.

Dalam pidatonya di Mount Rushmore pada Jumat malam (3/7), menjelang Hari Kemerdekaan, Trump tidak banyak membahas mengenai pandemik Covid-19 yang melanda AS.

Sebaliknya, ia justru fokus pada demonstran anti-rasisme yang membanjiri negeri setelah kematian warga kulit hitam, George Floyd.

Melansir ABC News, Trump mencerca para demonstran sepanjang pidatonya, menyebut mereka "gerombolan orang marah" yang menurutnya menimbulkan bahaya yang lebih nyata.

"Bangsa kita menyaksikan kampanye tanpa ampun untuk menghapus sejarah, mencemarkan nama baik pahlawan, menghapus nilai-nilai, dan mengindoktrinasi anak-anak," ujar Trump.

Ia merujuk pada aksi para demonstran yang berusaha untuk menghancurkan dan menghilangkan patung pahlawan AS karena dianggap telah mempromosikan rasisme di dunia. Termasuk juga berusaha untuk mengubah nama pangkalan militer.

"Tujuan mereka bukanlah Amerika yang lebih baik. Tujuan mereka adalah untuk mengakhiri Amerika," tekan Trump.

Menurut CNN, Trump berulang kali menggunakan kata ganti "mereka" untuk para demonstran anti-rasisme yang menggerakan kampanye Black Lives Matter, yang tampaknya berfungsi untuk bermain pada ketakutan minoritas.

Sementara itu, pidato Trump di Mount Rushmore sendiri dihadiri oleh sekitar 3.700 orang tanpa mengikuti pedoman kesehatan. Acara tersebut ditutup dengan kembang api yang sebenarnya telah dihentikan oleh banyak negara bagian untuk menghindari penyebaran infeksi.

Walikota Muriel Bowser pun mengaku khawatir dengan dampak dari acara tersebut. Ia mengatakan, Gedung Putih seolah-olah bertindak seperti tidak ada virus corona di dunia.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya