Berita

Aktivis pro demokrasi Hong Kong Joshua Wong/Net

Dunia

Aktivis Hong Kong Joshua Wong Bantah Minta Intervensi Jerman

SABTU, 04 JULI 2020 | 14:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aktivis pro demokrasi Hong Kong Joshua Wong membantah ia meminta intervensi Jerman. Bantahan itu dikeluarkannya sehari setelah surat kabar Jerman, Bild, menerbitkan wawancara yang menyebutnya mengatakan hal tersebut pada Jumat (3/7).

Berdasarkan ketentuan undang-undang keamanan Beijing  yang sudah diberlakukan pada 1 Juli, jika  Wong benar-benar mengatakan apa yang ditulis Bild, ia diduga bisa ditangkap atas pernyataannya.

Dalam laporan itu, Bild menulis seperti ini: Wong berkata, "Permintaan saya kepada pemerintah Jerman: Lihatlah apa yang terjadi di Hong Kong dan suarakan dengan tegas apa yang sedang terjadi!"


Di Twitter Wong menulis bahwa ia tidak melakukan wawacara dengan Bild, apalagi menggunakan kata ketidakadilan (atau  Unrecht dalam bahasa Jerman).

“Saya diberitahu bahwa saya memohon kepada pemerintah Jerman dalam sebuah wawancara media,” isi tweet aktivis berusia 23 tahun itu pada akun @joshuawongcf

Wong mengatakan isi laporan tersebut tidak akurat, karena dalam seminggu terakhir ini dirinya tidak merasa melakukan wawancara dengan media Bild Zeitung.

“Isi laporan itu tidak akurat karena saya tidak mengambil wawancara Bild Zeitung dalam seminggu terakhir,” tulis Wong.

Wong mengaku ia selalu berusaha memberikan laporan yang akurat.

“Saya menghargai setiap aktivis yang bersedia mengambil risiko keselamatan pribadi mereka untuk berbicara untuk HK. Saya percaya pelaporan yang akurat juga merupakan salah satu kunci untuk mempertahankan kebebasan di HK,” ujar Wong, dikutip dari DW, Sabtu (4/7).

Wong mengundurkan diri dari perannya sebagai pemimpin kelompok pro demokrasi Demosisto ketika kelompok itu dibubarkan pada Selasa (30/6), di tengah kekhawatiran bahwa ia akan menjadi target utama hukum Beijing.

Sementara itu, para kritikus mengatakan undang-undang itu melanggar hak asasi manusia mereka yang tinggal di Hong Kong. Ratusan pemrotes ditangkap awal pekan ini karena berpartisipasi dalam sebagian besar protes damai.

Di bawah undang-undang keamanan yang dianggap kontroversial, para aktivis anti-Beijing menghadapi hukuman penjara atau denda. Aktivis pro-demokrasi terkemuka lainnya, Nathan Law, meninggalkan Hong Kong pada hari Rabu.

Wong dan Law telah menjadi tokoh kunci dalam protes pro-demokrasi yang dimulai satu tahun yang lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya