Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Foto Sejumlah Kades Di Rembang Marak Dicatut Sebagai Modus Penipuan

JUMAT, 03 JULI 2020 | 15:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Boleh jadi sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, tak akan menyangka foto dirinya tengah 'populer' belakangan ini. Bukan karena meraih prestasi, tapi foto profil sang Kades justru dicatut sebagai modus penipuan.

Dalam kasus ini, tidak hanya satu atau dua kepala desa yang dicatut. Pelaku juga menggunakan sejumlah nomor berbeda dalam melancarkan aksinya.

Modus itu terungkap ketika ada pelaku penipuan menggunakan foto profil kepala desa di aplikasi WhatsApp.


Setelah memakai nomor WA bergambar foto kepala desa, pelaku meminjam uang kepada warga, melalui obrolan chat.

Ketua Paguyuban Kepala Desa Kaliori, Bathi menjelaskan, nominal uang yang dipinjam antara Rp 3-4 juta.

Dilansir Kantor Berita RMOLJateng, kasus tersebut terbongkar, setelah ada warga menanyakan langsung kepada kepala desa yang kemudian memastikan tidak merasa meminjam uang.

Beruntung, aksi penipuan ini belum sampai memakan korban.

"Pelaku nanya dulu di rekening ada uang nggak, kalau ada ditransfer. Nanti setelah Maghrib dikembalikan cash. Dari tutur gaya bahasanya, orang yang sama. Tapi pelaku mencatut foto sejumlah kepala desa, untuk pinjam uang. Karena warga curiga penipuan, makanya nggak jadi kirim uang,” kata Bathi, Jumat (3/7).

Bathi yang juga Kepala Desa Banggi Petak ini menambahkan, peristiwa tersebut tidak dilaporkan kepada aparat kepolisian.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan jangan mudah percaya, jika ada seseorang berdalih meminjam uang. Sebaiknya dikroscek dulu, agar tidak menjadi korban penipuan.

"Sekarang banyak orang memanfaatkan teknologi untuk menipu, oleh karena itu lebih baik kita hati-hati. Masalah ini sudah kami sampaikan di WA group kepala desa,” imbuhnya.

Menurut Bathi, yang mengherankan adalah kenapa pelaku bisa mempunyai foto profil kepala desa, untuk disalahgunakan. Ia menduga pelaku merupakan orang yang sudah kenal para Kades.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya