Berita

Anggota Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Pengamat: Try Sutrisno Lebih Rasional Dibanding Megawati

JUMAT, 03 JULI 2020 | 14:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Anggota Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno yang menginginkan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) diubah total judul, isi hingga nomenklaturnya menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) masih menyisakan tanda tanya besar bagi sejumlah kalangan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memandang keinginan mantan wakil presiden RI itu sebagai tanda adanya komunikasi dan pandangan yang berbeda di internal BPIP.

Menurutnya, pandangan Try Sutrisno itu berbeda dengan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Di mana Megawati merupakan ketua umum PDIP yang menjadi salah satu partai pengusung pembahasan RUU HIP di parlemen.


"Tentu saja ini menandai perseberangan pemikiran TS (Try Sutrisno) dengan Megawati. TS lebih rasional dibanding Mega yang politis,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (3/7).

Perbedaan itu semakin menguatkan keberadaan BPIP bukan untuk menguatkan, melainkan menjadikan Pancasila semakin buram.

Pengamat politik jebolan Universitas Telkom ini justru menyayangkan adanya usulan RUU HIP menjadi PIP. Dia khawatir usulan itu tidak akan membuat masyarakat yang menolak menjadi puas.

"Itu yang disayangkan, mengubah hanya akan dijadikan alasan untuk tetap mereduksi Pancasila, kalaupun dianggap krusial, BPIP seharusnya menyusun naskah akademiknya, agar parlemen miliki pedoman materi UU yang cukup substansial," demikian Dedi Kurnia. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya