Berita

Dato Sri Tahir/Net

Politik

Komisi III DPR Cecar Jampidsus Kejagung Terkait Dugaan Keterlibatan Dato Sri Tahir Dalam Kasus Jiwasraya

KAMIS, 02 JULI 2020 | 20:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rapat dengar pendapat (RDP) Panja Jiwasraya Komisi III DPR, mencecar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Ali Mukartono terkait dugaan keterlibatan salah satu anggota Wantimpres Dato Sri Tahir dalam kasus korupsi Jiwasraya.

Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Benny K. Harman pun menantang Jampidsus untuk memeriksa Dato Sri Tahir. Dia juga menyinggung komitmen Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk memeriksa anggota Wantimpres itu.

"Periksa dia, Pak. Berani tidak, Pak Jampidsus? Saya tanya, Pak Jampidsus, berani tidak periksa anggota Wantimpres itu?" ujar Benny di ruang rapat, Kamis (2/7).


"Kalau saya Jaksa Agung, saya periksa dulu dia. Buka semua itu. Sudah jelas ada keterkaitan. Janganlah kita bikin-bikin. Sudah jelas ada sambung-menyambung, tali-temalinya jelas," imbuhnya.

Bagi Benny, pemeriksaan Dato Sri Tahir penting untuk tidak menjadikan lembaga Wantipres menjadi alat proteksi diri.

Namun, Jampidsus Ali mengatakan tidak ada peran bos Mayapada Group Dato Sri Tahir dalam kasus Jiwasraya Gate ini. Sebab, kata Ali, tersangka kasus Jiwasraya Benny Tjokrosaputro, adalah nasabah Bank Mayapada.

"Tim penyidik sampai saat ini belum menemukan adanya keterkaitan Sri Dato Tahir selaku pemilik PT Bank Mayapada dalam perkara PT AJS. Namun terdapat Benny Tjokro, sebagaimana dalam fakta penyidikan, pernah mendapatkan kredit dari PT Bank Mayapada," kata Ali.

Ali menambahkan, dalam penyidikan Kejaksaan Agung yang didasarkan pada laporan BPK. Menurutnya tidak menyebut nama Dato Sri Tahir.

Namun, lanjut dia, pemeriksaan masih berkembang dan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memanggil Dato Sri Tahir jika didapati dugaan keterkaitan pada kasus ini.

"Tentang Pak Dato Tahir ini, Pak, kami berangkat antara lain penyidikan ini berdasarkan laporan dari BPK. Nggak ada satu pun di dalam laporan BPK, terkait dengan yang bersangkutan. Demikian pula dalam keterangan saksi-saksi dan sebagainya," jelas Ali.

Sementara itu, anggota Fraksi PDIP Arteria Dahlan justru mengungkapkan bahwa pihaknya mengantongi banyak jejak digital yang menunjukkan kedekatan antara Benny Tjokro dan Dato Sri Tahir.

Ia juga menyinggung pemeriksaan Kejagung terhadap orang dekat Dato Sri Tahir terkait saham Jiwasraya dan mempertanyakan kaitan Dato Sri Tahir dengan kasus ini.

"Jadi kita ini punya rekam jejak digital, kenapa sampai nama Mayapada itu kembali lagi dibahas di sini. Dalam banyak jejak digital, ternyata punya kedekatan khusus antara Benny Tjokro dengan Dato Sri Tahir. Benny Tjokro adalah nasabah Bank Mayapada," ujar Arteria.

"Ada keterlibatan Mayapada Group terkait dengan 'Jiwasraya Gate' ini, Pak, patut diduga, ini yang belum diangkat sama Bapak ini. Ada kaitan apa Dato Sri Tahir dengan kasus ini?" katanya menambahkan.

Ali belum sempat menjawab pertanyaan lanjutan tersebut lantaran rapat akan ditutup. Ketua Komisi III Herman Hery meminta Ali menyatakan, jawaban dengan rinci dalam rapat lanjutan yang akan segera dijadwalkan kemudian hari.

Sekadar informasi, Dato Sri Tahir sebelumnya sudah angkat bicara soal keterkaitannya dengan kasus Jiwasraya. Tahir secara tegas menjawab dirinya tak ikut-ikutan dalam masalah tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya