Berita

Eks Wapres RI Try Sutrisno (di podium) bersama pimpinan MPR/RMOL

Politik

Ini Alasan Try Sutrisno Minta Wakil Rakyat Rombak Nama Dan Isi RUU HIP

KAMIS, 02 JULI 2020 | 20:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rancangan Undang Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) disarankan untuk diganti baik judul maupun isinya menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).

Ini lantaran kerap menuai kontroversi dan perdebatan dari perspektif Tata Negara dan disiplin ilmu politik bahwa Pancasila sebagai State Fundamental Norm tidak boleh berada dibawah UU, dia harus memiliki kedudukan di atas.

Begitu disampaikan Wakil Presiden RI keenam Try Sutrisno saat jumpa pers di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/7).

"Menyangkut RUU HIP kita harapkan sudah harus diganti, baik nomenklaturnya, judulnya maupun isinya. Karena kalo judulnya itu haluan, ini bisa nanti kontroversi antara disiplin ilmu politik Pancasila sebagai state fundamental norm ada di atas," ujar Try Sutrisno.

"Oleh karena itu sepantasnya RUU ini diubah judulnya sekarang menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila," sambungnya.

Try Sutrisno yang juga purnawirawan TNI ini menegaskan bahwa antara RUU HIP dan usulannya RUU PIP itu terdapat perbedaan signifikan.

"Perbedaannya saya jelaskan pada pembukaan. Haluan Ideologi Pancasila ini bisa menimbulkan berbagai tafsir, terutama hukum tata negara asas haluan Pancasila tidak sepatutnya diatur UU," urainya.

"Kalau rencana atau UU pembinaan Ideologi Pancasila, nah ini yang saya jelaskan tadi. Yang dibina adalah mempraktikkan menjabarkan dalam tingkah laku sehari-hari agar ini sebagai satu tunturnan untuk tingkah laku, sebagai aparat negara, maupun sebagai bangsa atau warga negara pada umumnya," demikian Try Sutrisno.

Turut hadir saat jumpa pers Ketua Umum LVRI Saiful Sulun, dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Kiki Syahnakri.

Kemudian dari unsur pimpinan MPR yang hadir dalam pertemuan itu anatara lain; Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan para Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Arsul Sani.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya