Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Sudahlah Ndak Usah Mimpi, Pidato Jokowi Kan Cuma "Facial Treatment"

KAMIS, 02 JULI 2020 | 18:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pidato Presiden Joko Widodo memarahi para menteri di kabinet hingga kini belum membuahkan apa-apa. Bahkan ancaman perombakan kabinet yang secara gamblang diutarakan Jokowi juga belum terbukti.

Belum lagi Jokowi merombak kabinet, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun melemparkan tantangan. Dia menilai Jokowi akan lulus ujian jika mampu mereshuffle Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Tantangan itu disampaikan lantaran Menko Luhut dianggap kerap membuat gaduh selama pandemik berlangsung. Mulai dari pernyataan kontroversi mengenai kedatangan tenaga kerja asing (TKA) dari China di tengah pandemik, hingga keengganan meladeni ekonom senior DR. Rizal Ramli berdebat mengenai masalah utang negara.


Bagi Rizal Ramli sendiri, tantangan yang disampaikan Ubedilah Badrun terlalu muluk. Sambil menyindir, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid mengatakan bahwa Jokowi tidak punya nyali untuk sampai mencopot Luhut.

“Sudahlah ndak usah mimpi. Ndak punya nyali, wong beraninya sama yang ecek-ecek doang,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (2/7).

Tidak hanya itu, Rizal Ramli juga menilai pidato kemarahan Jokowi yang diunggah 10 hari setelah marah sebatas “facial treatment”. Sindiran sarkas ini diutarakan lantaran apa yang dilakukan Jokowi tidak ubahnya seseorang yang pergi ke salon untuk melakukan perawatan wajah yang rusak.

“Ini (pidato Jokowi) kan cuman ‘facial treatment’ doang,” tuturnya.

Lebih lanjut, mantan Menko Kemaritiman itu menegaskan bahwa kondisi ekonomi, sosial, dan pandemik yang kian parah merupakan cermin dari kelemahan kepemimpinan. Semua itu terjadi karena kapasitas pemimpin yang menurutnya.

Sebagai solusi, sambung Rizal Ramli, dibutuhkan operasi besar. Tapi yang diperlihatkan kembali sebatas kelemahan dari pemimpin, yang disebutnya sebagai facial treatment.

“Sebetulnya memerlukan operasi besar (overhaul) tetapi akan diselesaikan hanya dengan ‘facial treatment’. Jauh panggang dari api,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya