Berita

Inggris akan akhiri aturan karantina wajib bagi para pelancong dari 75 negara/net

Dunia

Demi Pariwisata, Inggris Akhiri Karantina Wajib Bagi Pelancong Dari 75 Negara

KAMIS, 02 JULI 2020 | 15:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Inggris akan segera mencabut larangan perjalanan udara yang tidak penting dan mengesampingkan rencana "jembatan udara". Pemerintah juga akan mengakhiri aturan karantina wajib bagi para pelancong dari 75 negara dalam daftar.

Demikian yang dilaporkan oleh The Daily Telegraph pada Kamis (2/7). Di mana pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson akan segera mencabut larangan perjalanan tidak penting ke hampir semua tujuan Uni Eropa, termasuk Bermuda, Gibraltar, Turki, Thailand, Australia dan Selandia Baru.

Selain itu, mulai Jumat (3/7), pemerintah juga akan mengakhiri karantina wajib 14 hari untuk pelancong yang berasal dari 75 negara, termasuk Perancis, Yunani, dan Spanyol.


Keputusan berani tersebut tampaknya diambil Inggris untuk segera menghidupkan kembali sektor pariwisata yang mati terhantam pandemik.

Seorang pejebat junior Kementerian Perumahan, Komunitas, dan Pemerintah Lokal, Simon Clarke mengatakan, pemerintah saat ini memang sedang menggodok pengumuman mengenai perjalanan.

"Kami akan memberikan pengumuman ini segera setelah aman. Kita akan berbicara lebih jauh tentang masalah ini pada pekan ini," ujarnya.

"Jelas kami ingin mendapatkan kembali sektor pariwisata secepat mungkin dan saya yakin kami akan dapat memberikan kabar baik dalam waktu dekat," lanjutnya.

Sejak pembatasan sosial hingga kuncian diberlakukan, pemerintah Inggris sudah kewalahan menangani dampak ekonomi dari Covid-19. Kebijakan karantina wajib 14 hari juga membuat para pelancong enggan ke Inggris untuk berwisata.

Hingga saat ini, Inggris sudah mencatatkan lebih dari 314 ribu kasus Covid-19 dengan 43.991 kematian. Inggris merupakan negara paling terdampak Covid-19 di Eropa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya