Berita

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan mantan Presiden AS, George W. Bush/Net

Dunia

Alumni Pejabat Pemerintahan George Bush Bersatu Dukung Joe Biden Demi Gulingkan Donald Trump

KAMIS, 02 JULI 2020 | 14:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para mantan anggota kampanye dan pejabat pemerintahan kabinet Presiden Amerika Serikat (AS) ke-43 dari Partai Republik, George Bush, telah menyatakan dukungannya kepada Joe Biden dari Partai Demokrat.

Sebanyak sekitar 200 pejabat yang bekerja di bawah pemerintahan Bush mengaku tidak puas dengan kinerja Presiden Donald Trump dari Partai Republik.

Melansir Sputnik, pada Rabu (1/7), mereka bahkan meluncurkan Super PAC yang disebut dengan "43 Alumni for Biden".

Super PAC (Political Action Committees) adalah komite independen yang diperbolehkan untuk terlibat dalam aksi kampanye seperti iklan dan kampanye idedependen, namun mereka tidak bisa memberikan kontribusi pada partai.

43 Alumni mengatakan pihaknya berusaha untuk menyatukan dan memobilisasi komunitas pemilih Republik yang kecewa dengan kepemimpinan Trump.

Direktur 43 Alumni, Karen Kirksey yang telah bekerja dalam tim kampanye Bush pada 2000 mengatakan, dukungan kepada Biden bukan dukungan penuh dari agenda politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk mengembalikan "jiwa bangsa".

"Selama empat tahun, kami telah menyaksikan dengan keprihatinan besar ketika partai yang kami cintai telah berubah," ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika Biden menang, pihaknya akan tetap menjadi oposisi yang dengan semangat mencari debat sipil.

43 Alumni nantinya harus memberikan daftar donor awal kepada Komisi Pemilihan Federal pada pertengahan Oktober. Namun kelompok tersebut mengaku belum siap untuk mengungkapkan nama-nama semua anggota dan donor.

Meski begitu, mereka mengatakan akan fokus pada wilayah pemilihan Republik di negara-negara seperti Arizona, Florida, Michigan, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Selama ini, walaupun berada di partai yang sama, Trump kerap mengkritik kepemimpinan Bush. Terutama atas serangan 9/11 dan invasi AS ke Irak.

Selain 43 Alumni, pada Mei, kelompok yang dinamakan Republican Voters Against Trump telah meluncurkan proyek 10 juta dolar AS untuk iklan yang menargetkan para pemilih yang berpihak pada Republik di negara bagian teratas.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya