Berita

Kumpulan gajah di Botswana/Net

Dunia

Ratusan Gajah Mati Secara Misterius, Para Ahli Takut Adanya Penyakit Menular

KAMIS, 02 JULI 2020 | 12:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ratusan gajah mati secara misterius di negara-negara Afrika bagian selatan. Menyusul kekhawatiran para ahli akan adanya penyakit menular lain yang bisa berpotensi menjadi pandemik seperti Covid-19.

Melansir 9News pada Kamis (2/7), ahli biologi sekaligus Direktur Konservasi Penyelamatan Taman Nasional, Nial McCann dan timya menemukan lebih dari 350 bangkai gajah di Delta Okavango, Botswana, sejak awal Mei.

McCann mengatakan, penyebab kematian ratusan gajah tersebut masih misterius dan sedang diselidiki. Hasil laboratorium dari bangkai juga masih harus menunggu beberapa pekan lagi.

Kendati begitu, McCann mengaku khawatir jika "sesuatu" yang membunuh ratusan gajah tersebut bisa menular ke manusia.

Menurutnya, dari temuan awal, kemungkinan "sesuatu" tersebut menyerang sistem neurologis gajah Pasalnya, sebagian besar bangkai tampak mati dengan wajahnya yang jatuh terlebih dulu.

Dari posisi bangkai, para gajah tampak berjalan berputar-putar sebelum mati.

"Ya, ini adalah bencana konservasi, tetapi juga berpotensi menjadi krisis kesehatan masyarakat," ujar McCann.

"Kami telah mengirim sampel untuk pengujian dan kami mengharapkan hasilnya selama beberapa pekan ke depan," sambungnya.

Tim McCann meyakini kematian para gajah bukan disebabkan perburuan liar karena gading mereka masih ada dan tidak ada hewan lain yang ditemukan mati.

"Hanya gajah yang sekarat dan tidak ada yang lain. Jika itu adalah sianida yang digunakan para pemburu liar, kita akan lihat kematian (hewan) lain," papar McCann.

McCann juga belum bisa memastikan apakah para gajah keracunan antraks seperti halnya 100 gajah yang mati di Botswana tahun lalu.

Pada awalnya, tim McCann menemukan ratusan bangkai gajah ketika melakukan perjalanan udara pada Mei. Dalam tiga jam penerbangan, tim mereka menghitung 169 bangkai

"Untuk dapat melihat dan menghitung sebanyak itu dalam penerbangan tiga jam adalah luar biasa. Sebulan kemudian, penyelidikan lebih lanjut mengidentifikasi lebih banyak bangkai, sehingga totalnya menjadi lebih dari 350," jelas McCann.

Botswana adalah rumah bagi sepertiga populasi gajah Afrika, yang terdaftar rentan terhadap kepunahan karena perburuan gading dan konflik manusia-hewan berlanjut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya