Berita

Tangkapan layar siaran rapat Komisi VIII, Politisi Gerindra Husni

Politik

Politisi Gerindra: Data Kemiskinan Bukan Menurut Kemauan Dan Kebutuhan Tetapi Disusun Menurut Kejujuran

KAMIS, 02 JULI 2020 | 08:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pendataan kemiskinan di Indonesia selalu menjadi masalah di setiap periodenya. Dalam situasi pandemik seperti ini, mestinya ada langkah yang lebih efektif terkait pendataan kemiskinan.

Anggota Komisi VIII DPR RI Husni menyampaikan ada fenomena menarik terkait data kemiskinan. Ia mengutip kisah dari kepala Bapenas, yang pada saat jelang Pilkada data kemiskinan begitu tinggi tetapi kemudian data itu menjadi turun seketika saat Pilkada berlalu. Menghindari hal itu diperlukan suatu metode atau kunci untuk pendataan.

"Kata Baenas, waktu mau Pilkada orang miskinnya nambah. Begitu terpilih, tiba-tiba menganggap itu sebuah prestasi, orang miskinnya berkurang. Untuk itu harus ada satu kunci!" ujar Husni dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Menteri Keuangan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7).


Ia pun menekankan agar ketidaksesuaian data warga miskin akibat dari pendataan yang masih kurang baik, harus diperbaiki. Sudah saatnya pemerintah membuat sejarah baru terkait angka kemiskinan.  

“Hari ini mudah-mudahan kita membuat sejarah baru dalam rapat kita dengan mitra bahwa dari masa ke masa masalah pendataan kemiskinan selalu menjadi masalah yang harus segera diselesaikan,” tegas Husni, dikutip dari siaran live pada laman DPR RI.

Ia menggarisbawahi, bahwa data dibuat bukan menurut kemauan dan kebutuhan. Namun, data ini dibuat dan disusun menurut keperluan dan kejujuran.

Ia juga mengingatkan, agar data yang saling tumpng tindih, tahun 2021 sudah ada penyamaan data.

“Tahun depan kalau bisa sudah segera diselesaikan kasihan masyarakat jika tidak jelas nasibnya,” ujar Husni.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya