Berita

Bandara Domodedovo, Moskwa, Rusia/Net

Dunia

Rusia Siapkan Visa-E Sederhana Untuk Turis Dari 53 Negara Pada 2021

RABU, 01 JULI 2020 | 16:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Parlemen Rusia meloloskan undang-undang yang akan memungkinkan wisatawan asing dari 53 negara mengunjungi Rusia dengan visa elektronik mulai tahun depan.

Beberapa waktu lalu Rusia mengenalkan visa elektronik yang disederhanakan untuk para pengunjung ke St. Petersburg, Kaliningrad dan Timur Jauh, seperti dilaporkan oleh Kommersant, dikutip dari Tass.

Ketika Rusia menutup perbatasannya dan berhenti mengeluarkan visa kepada orang asing pada bulan Maret karena pandemik, pejabat pariwisata berharap ekspansi visa-e akan menyuntikkan pendapatan yang sangat dibutuhkan untuk sektor yang terpukul oleh wabah ini.

Di bawah peraturan baru, warga negara dari 53 negara, termasuk negara-negara anggota UE, China, Jepang, India, dan Turki, akan dapat memperoleh visa turis masuk tunggal selama 16 hari secara online mulai 1 Januari 2021. Pemegang paspor Indonesia juga masuk ke dalam 53 negara yang dimudahkan Pemerintah Rusia untuk berkunjung ke Negeri Beruang Merah mulai tahun depan.

Orang asing akan diminta untuk mengajukan permohonannya di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mendapatkan visa ini, yang akan dikeluarkan tidak lebih dari empat hari setelah mendaftar, dan akan berlaku selama 60 hari setelah penerbitan. Visa akan dikenakan biaya sekitar 50 dolar AS untuk orang dewasa dan akan gratis untuk anak berusia 6 tahun ke bawah.

The State Duma, majelis parlemen Rusia, meloloskan undang-undang tersebut dalam arahannya minggu lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri Yevgeny Ivanov mengatakan kepada Kommersant bahwa rancangan peraturan akan diserahkan kepada pemerintah Rusia pada 18 Juli.  

Badan Turisme Federal Rusia, Rostourism, sebelumnya merekomendasikan penawaran visa-e tanpa biaya untuk membantu sektor pariwisata pulih dari krisis corona. Agensi juga menyarankan untuk memperpanjang e-visa yang semula diusulkan 16 hari menjadi 90-120 hari dan menjadikannya multi-entri.

Ivanov mengatakan perubahan ini harus diperkenalkan secara bertahap untuk mencegah migrasi ilegal, menunjuk lebih dari 2.000 orang asing yang telah  tinggal di Rusia secara ilegal setelah tiba untuk Piala Dunia sepak bola 2018 di bawah program pengabaian visa. Dia menambahkan bahwa biaya visa diperlukan untuk mencegah upaya memanipulasi dan membanjiri database Kementerian Luar Negeri.

Rusia berpotensi mengubah program visa-e untuk memungkinkan banyak entri dan memperluas masa berlaku mereka menjadi satu atau lima tahun ke depan, katanya.

Rusia juga bisa menambahkan Inggris, AS, dan Kanada ke dalam daftar negara-negara yang warganya memenuhi syarat untuk visa-e "jika dialog visa dengan negara-negara ini normal," kata Ivanov.

Meskipun masih belum jelas kapan kedutaan besar Rusia dan konsulat di luar negeri akan dibuka kembali setelah ditutup karena coronavirus, para pejabat diplomatik sudah bersiap untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya