Berita

Para peneliti akui flu babi G4 sangat berbahaya/Net

Dunia

Para Peneliti Akui Flu Babi G4 Yang Baru Ditemukan Di China Sangat Berbahaya

RABU, 01 JULI 2020 | 15:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Virus G4, jenis baru dari H1N1 atau flu babi dianggap para ahli kesehatan bisa menjadi pandemik baru. Para peneliti bahkan menyebut, virus tersebut sangat berbahaya.

Virus yang memiliki nama resmi G4 EA H1N1 merupakan turunan dari H1N1 yang menjadi pandemik pada 2009.

Para ilmuan di berbagai universitas serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China manyatakan, virus tersebut memiliki semua ciri penting bagi virus untuk menginfeksi dan beradaptasi dalam tubuh manusia.

Virus tersebut ditemukan setelah para peneliti mengambil ribuan swap dari hidung babi yang berada di rumah pemotongan dan rumah sakit hewan selama tujuh tahun. Ada 179 virus flu babi yang diisolasi.

Melansir New Zealand Herald, virus G4 sangat menular, bereplikasi dalam sel manusia dan menyebabkan gejala yang lebih serius pada musang dibandingkan virus lain. Namun media China berusaha untuk mengecilkan kekhawatiran dengan mengingatkan untuk tidak memberikan "reaksi berlebih".

Menanggapi munculnya virus G4, pakar penyakit menular di Universitas Cambridge, Profesor James Wood, mengatakan, penemuan G4 menyoroti kemudahan di mana virus dapat melompati penghalang spesies.

"Pekerjaan ini muncul sebagai pengingat bahwa kita secara terus-menerus menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis (dari hewan) baru dan bahwa hewan ternak, yang dengannya manusia memiliki kontak lebih besar daripada dengan satwa liar, dapat bertindak sebagai sumber virus pandemik yang penting," ujarnya.

Dokter darurat dan komunikator sains AS, Profesor Esther Choo, memperingatkan betapa berbahayanya virus tersebut.

"Saya jarang khawatir, tetapi yang satu ini diawasi dengan ketat. Jenis flu ini sangat, sangat berbahaya," ujar Choo.

Seorang ahli biologi di University of Washington, Carl Bergstrom, mengatakan, walaupun tidak ada bukti bahwa G4 beredar pada manusia, namun bukan virus bisa terus bermutasi.

"Sangat mengkhawatirkan bahwa infeksi virus G4 pada manusia akan meningkatkan adaptasi manusia dan meningkatkan risiko pandemik pada manusia," ujar para peneliti.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan pihaknya terus mengikuti perkembangan G4 dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya