Berita

Seorang anak berada di pemukiman Tepi Barat/Net

Dunia

Pengamat: Aneksasi Tepi Barat Bisa Picu Perang Terbuka Palestina-Israel

RABU, 01 JULI 2020 | 14:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aneksasi Tepi Barat yang direncanakan oleh Presiden Benjamin Netanyahu bisa memicu pecahnya perang terbuka antara Israel dan Palestina. Seiring dengan sudah munculnya eskalasi di Jalur Gaza.

Menjelang target aneksasi pada 1 Juli, pada Jumat (26/6), tentara Israel mengatakan dua roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel. Namun tidak ada pihak mana pun yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Penembakan roket adalah pesan serius pada dampak aneksasi. Respons keras Israel terhadap tembakan roket juga membawa pesan ke Gaza tentang kemungkinan eskalasi," ujar wartawan Palestina, Khaldoun Barghouti kepada Anadolu Agency.


"Sulit bagi Hamas dan faksi lain untuk tetap diam mengingat apa yang terjadi di Tepi Barat," lanjutnya.

Serupa dengan Barghouti, pengamat Palestina, Wadei Abunassar mengatakan, segala peningkatan militer di Jalur Gaza dapat berkembang menjadi perang.

"Sulit untuk memprediksi kemungkinan skenario eskalasi di Gaza, yang dapat meningkat menjadi perang terbuka," paparnya.

"Konflik sebelumnya antara Israel dan Hamas tidak direncanakan. Semuanya dimulai sebagai eskalasi dan berkembang menjadi perang," lanjutnya.

Menurut Abunassar, setiap eskalasi terbatas bisa berubah menjadi perang jika mediator gagal mengatasinya.

Analis Palestina urusan Israel, Adnan Abu Amer, juga mengatakan, selama ini, Gaza selalu menjadi front utama dalam menanggapi setiap agresi Israel.

"Gaza dapat menanggapi rencana aneksasi Israel, karena kemampuannya lebih besar daripada Tepi Barat yang terkepung," jelas Abu Amer.

"Adegan konfrontasi akan berada di Tepi Barat, sementara Gaza akan siap untuk dukungan," imbuhnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya