Berita

Logo Cisco/Net

Dunia

Diduga Diskriminasi Karyawan Berdasarkan Kasta India, Perusahaan Teknologi California Digugat

RABU, 01 JULI 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Cisco Systems Inc (CSCO.O) digugat setelah diduga melakukan diskriminasi terhadap karyawan keturunan India-Amerika.

Melansir Reuters, gugatan diajukan di pengadilan federal San Jose, tanpa menyebutkan nama korban. Korban diduga dibiarkan dilecehkan oleh dua manajer karena berasal dari kasta yang lebih rendah dari mereka.

Korban sendiri diketahui merupakan insinyur utama di markas besar Cisco di San Jose sejak Oktober 2015. Ia dilahirkan sebagai seoang Dalit atau seseorang yang diharamkan untuk disentuh.


Sementara itu, tenaga kerja Cisco sendiri mencakup ribuan imigran India yang didominasi terlahir dari kasta Brahmana atau kasta lain yang lebih tinggi. Mereka biasanya tinggal di Silicon Valley, California.

Dua mantan manajer teknik Cisco, Sundar Iyer dan Ramana Kompella, termasuk memiliki kasta yang lebih tinggi. Mereka dilaporkan telah melakukan pelecehan secara internal karena menegakkan hirarki kasta.

Jurubicara Cisxo, Robyn Blum, mengatakan, pihaknya mengikuti aturan pengadilan untuk penyelidikan dugaan tersebut. Namun ia tetap teguh untuk mempertahankan diri dari gugatan tersebut.

"Cisco berkomitmen untuk tempat kerja yang inklusif untuk semua. Kami sepenuhnya mematuhi semua hukum serta kebijakan kami sendiri," ujar Blum.

UU Ketenagakerjaan AS sendiri tidak secara khusus melarang diskriminasi berbasis kasta, tetapi Departemen Pekerjaan dan Perumahan yang Adil California menyatakan dalam gugatan bahwa sistem kasta yang berlatar belakang kepercayaan Hindu didasarkan pada kelas yang dilindungi seperti agama.

Kelompok hak-hak sipil Equality Labs dalam laporannya pada 2018 yang dikutip dalam gugatan tersebut menemukan bahwa sebanyak 67 persen orang Dalit yang disurvei merasa diperlakukan tidak adil di tempat kerja yang berada di AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya