Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer/Net
Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer berencana merestrukturisasi Komando Pasukan Khusus Bundeswehr (KSK) negara itu, di tengah berbagai tudingan ekstremisme sayap kanan di antara jajarannya, media Jerman melaporkan pada Selasa (20/6).
Militer Jerman telah bergulat dengan meningkatnya hubungan sayap kanan dengan tentara mereka.
Menurut surat kabar Die Welt, Kramp-Karrenbauer akan mengumumkan reformasi struktural unit KSK, yang akan mencakup pembubaran salah satu dari empat perusahaan tempurnya. Sekitar 70 tentara diperkirakan akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.
KSK telah menjadi bagian dari Tentara Jerman sejak tahun 1996. Kelompok ini berfokus pada operasi anti-terorisme dan penyelamatan sandera dari daerah yang bermusuhan. Anggotanya telah bertugas dalam sejumlah operasi rahasia di Afghanistan dan Balkan.
“Hari ini, KSK telah ‘menjadi bagian independen’ dari rantai komando dan mengembangkan budaya kepemimpinan yang beracun,†kata Kramp-Karrenbauer surat kabar Süddeutsche Zeitung, seperti dikutip dari
DW, Selasa (30/6)
“Dengan demikian, unit militer tidak dapat terus ada dalam bentuk yang sekarang,†tambahnya.
Panglima KSK, Markus Kreitmayr diperkirakan akan tetap di di posisinya, tetapi kelompok itu tidak akan berpartisipasi dalam latihan atau misi internasional sampai restrukturisasi selesai.