Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK)/Net

Politik

Kalau Iwan Sumule Disuruh Milih, Yang Direshuffle Bukan Luhut Pandjaitan Tapi Jokowi

RABU, 01 JULI 2020 | 07:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pidato Presiden Joko Widodo marah dalam rapat kabinet 18 Juni dan baru diupload pada 28 Juni memang menyisakan banyak pertanyaan.

Selain rentan waktu yang terpaut lama antara peristiwa marah dan pengunggahan video, secara substansi juga ada tanda tanya besar. Khususnya pertanyaan tentang kenapa para menteri masih minim menyerap anggaran corona yang berjumlah ratusan triliun.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mencoba untuk mengurai masalah yang sebenarnya terjadi untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Dia mengatakan bahwa dan Covid-19 yang berjumlah ratusan triliun tidak memiliki penjelasan teknis penggunaan. Tidak ada teknis bagaimana dana itu disalurkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang kehidupannya terdampak wabah.

Namun demikian, dengan keberadaan UU 2/2020 yang merupakan kepanjangan dari Perppu 1/2020, penggunaan dana tersebut tidak akan bisa diaudit. Artinya, para menteri seharusnya berani untuk segera menyerap atau menghabiskan dana yang disediakan.

“Sejalan UU 2/2020 Corona, penggunaan Dana Covid tak bisa disebut sebagai kerugian negara, melainkan pembiayaan,” terang Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/7).

Dengan kata lain, Iwan Sumule menyimpulkan bahwa dana itu sebenarnya bisa saja dipakai secara ugal-ugalan oleh para menteri, hanya saja ada ketakutan besar yang membayangi mereka. Ketakutan itu berkaitan dengan perhitungan bahwa Jokowi akan lengser di tengah jalan dan mereka sebagai pengguna dana corona akan dipenjara.

Terlebih, UU 2/2020 kini tengah digugat oleh ProDEM ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara ormas lain juga tengah bersiap melakukan gugatan serupa.

“Jokowi lengser, pengguna dana ditangkap. Jelas para menteri Kabinet Indonesia Maju takut,” tegasnya.

“Serapan minim tanda kabinet Indonesia bukannya maju, malah mundur gunakan dana Covid-19. Serapan minim pun tanda kabinet tidak bekerja,” sambung Iwan Sumule.

Meski begitu, jika Iwan Sumule diberi pilihan siapa yang akan dirombak dari pemerintahan sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik, maka dia tidak akan merombak para menteri. Termasuk tidak akan merombak Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang oleh banyak pihak disebut sebagai menteri semua urusan.  

“Kalau disuruh memilih, sebaiknya Jokowi yang direshuffle, jangan Luhut Pandjaitan. Iya nggak sih?” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya