Berita

Polisi memeriksa mobil yang digunakan pelaku serangan di luar gedung Bursa Efek Pakistan di karachi pada 29 Juni/Net

Dunia

PM Pakistan Tuding India Berada Di Belakang Serangan Bursa Efek Karachi

RABU, 01 JULI 2020 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuding bahwa India yang ada di belakang serangan mematikan di Bursa Efek Karachi pada Senin kemarin. Penyerangan itu dikatakannya sebagai konspirasi untuk mengacaukan negaranya.

Khan dengan tegas menyebut serangan itu berupaya untuk menyandera orang yang ada di bursa efek tetapi gagal.

"Tidak ada keraguan bahwa India berada di balik serangan itu, untuk membuat Pakistan tidak stabil. Para teroris bersenjata lengkap. Satu-satunya tujuan mereka adalah menyandera orang di bursa saham," kata Khan di Majelis Nasional, dikutip dari Sputnik, Selasa (30/6).


"Agen-agen kami dalam siaga tinggi dan mereka sepenuhnya siap untuk menghadapi serangan seperti itu," lanjutnya seraya membandingkan serangan di bursa efek itu dengan peristiwa serangan teroris di Mumbai tahun 2008 lalu yang menewaskan 166 orang dan 300 luka-luka.

Menteri Luar Negeri Pakistan Mahmood Qureshi juga mengomentari peristiwa ini dengan tuduhan yang sama. Dalam sebuat cuitan di Twitter, dia menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme yang didukung pihak eksternal. Cuitan itu membuat situasi makin panas.

Kementerian Luar Negeri India telah menolak keras tuduhan itu.

"India menolak komentar-komentar yang tidak masuk akal dari Menteri Luar Negeri Pakistan tentang serangan teroris di Karachi. Pakistan tidak dapat mengalihkan kesalahan pada India atas masalah domestiknya," kata Anurag Shrivastava, juru bicara Kementerian Luar Negeri India.

Menurutnya, Pakistan berusaha mencari kambing hitam atas kekacauan di dalam wilayah mereka sendiri.

Shrivastava menegaskan bahwa India tidak ragu-ragu mengutuk terorisme di mana pun di dunia, termasuk di Karachi.

Empat orang bersenjata menyerang Bursa Efek Karachi - juga dikenal sebagai Wall Street Pakistan - menewaskan dua penjaga keamanan dan satu petugas polisi, serta pelaku penyerangan itu sendiri. Semua pelaku berhasil ditembak mati petugas.

Pelaku melempar granat ke arah pos keamanan di luar gedung PSX, dan kemudian menembaki pos sebelum akhirnya menerobos masuk.

Belum diketahui apa motif dan siapa target serangannya.

Milisi dari Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah twit. Namun, akun tersebut telah diblokir Twitter.

BLA adalah kelompok separatis tertua yang menuntut kemerdekaan bagi Balochistan, provinsi terbesar di Pakistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya