Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Net

Dunia

Kemlu Selidiki 99 Pengungsi Rohingya Di Aceh, Ada Potensi Korban Perdagangan Manusia

SELASA, 30 JUNI 2020 | 17:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia akan menyelidiki adanya kemungkinan kejahatan lintas negara yang dialami 99 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh utara pada pekan lalu.

Berbicara dalam konferensi pers virtual pada Selasa (30/6), Retno menyampaikan, mayoritas dari pengungsi Rohingya yang diselamatkan nelayan Lhokseumawe pada 25 Juni lalu memiliki kartu UNHCR yang berarti berstatus resmi sebagai pengungsi dan memiliki hak perlindungan internasional.

"Atas nama kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk sementara menerima para pengungsi tersebut," ujar Retno.


"Selain faktor kemanusiaan, Indonesia juga akan mendalami lebih jauh kemungkinan mereka adalah korban penyelundupan dan perdagangan manusia," lanjutnya.

Terkait hal tersebut, Retno mengatakan, Indonesia meminta agar negara-negara di kawasan terus meningkatkan kerja sama melawan kejahatan lintas negara. Sembari, Indonesia juga menekankan bahwa prioritas utama tetap mengembalikan para pengungsi Rohingya ke negara asalnya, negara bagian Rakhine, Myanmar.

Berdasarkan penuturan Retno, dari 99 pengungsi, sebanyak 43 merupakan orang dewasa, 30 perempuan, 13 laki-laki. Sebanyak 56 lainnya anak-anak di bawah 18 tahun, 43 perempuan, 13 laki-laki.

Dari hasil tes, semua pengungsi dinyatakan sehat dan negatif Covid-19. Pemerintah sendiri telah memberikan fase pertolongan darurat, di mana kebutuhan pangan dan kesehatan mereka dipenuhi.

Sejak insiden terdamparnya pengungsi tersebut, Retno mengatakan, Kemlu terus melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Termasuk Satgas Penanganan Pengungsi, TNI, Polri, BPBD, hingga Dinas Sosial di Aceh Utara.

Selain itu, Retno mengatakan, Kemlu juga telah berkoordinasi dengan badan pengungsi PBB, UNHCR dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

"Sementara itu, untuk mempertebal koordinasi, maka tim Kemlu bersama dengan tim satgas dari Kemenko Polhukam dan instansi lain seperti Kemendagri, imigrasi, Polri, dan Basarnas akan ke Aceh pada 1 Juli," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya