Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Politik

Erick Thohir Diganggu Isu Reshuffle, Hendri Satrio: Wajar, Karena Kinerjanya Kelihatan

SELASA, 30 JUNI 2020 | 15:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wacana reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo membuat membuat beberapa menteri tersudutkan. Salah satunya, adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Sejumlah pihak menyebut kinerja Erick Thohir tidak terlalu menonjol. Bahkan dia dimasukkan ke dalam salah satu menteri yang harus dilepas Presiden Jokowi.

Bagi pengamat politik Hendri Satrio, kinerja Erick Thohir sebagai menteri bukan tanpa prestasi. Erick berhasil melakukan gebrakan dengan kebijakan restrukturisasi dan menempatkan sosok di perusahaan plat merah yang memiliki kapabilitas, profesionalitas, dan mendukung bisnis di masa depan.


Menurut Hendri, indikator keberhasilan seorang menteri bisa dilihat oleh dua faktor. Jika keduanya dimiliki oleh seorang menteri, bisa dikatakan telah berhasil menjalankan kinerjanya dengan baik.

“Indikator pertama, paling tepat bagi menteri itu adalah kepuasan presiden, jadi kalau presiden kemudian tidak masalah, berarti apa yang dilakukan Erick Thohir itu memang bagus dan tepat,” ujar Hendri, kepada wartawan, Selasa (30/6).

Selanjutnya, kata akademisi Universitas Paramadina ini, indikator kedua adalah dilihat dari kinerjanya. Apakah ada hasil yang sudah dikerjakan dan terasa manfaatnya atau tidak.

“Jadi dua indikotor saja, pertama adalah indikator kepuasan presiden yaitu presidenya tidak komplain, berarti baik-baik saja, kemudian indikator yang kedua kinerjanya, kalau kinerjanya bagus baik berarti memang langkah yang ditempuh si menteri baik,” imbuhnya.

Dengan kedua indikator tersebut, pendiri lembaga Kedai Kopi ini berpendapat, bahwa Kementerian BUMN memiliki kinerja yang semakin baik sejak dipimpin Erick Thohir.

Hal itu bisa dilihat dari hasil kerja keras Erick dalam mendorong perusahaan BUMN ke arah yang lebih baik.

“Kalau Erick Thohir menurut saya sih bagus. Contohnya Krakatau Steel misalnya, jadi untung setelah lama banget rugi, jadi artinya ada kinerja-kinerja BUMN yang membaik pasca dipimpin Erick Thohir,” ungkapnya

Hendri juga menyinggung soal adanya gangguan dan serangan yang dialamatkan oleh berbagai pihak yang tidak senang atas kebijakan Erick Thohir.

Bagi dia, hal tersebut sebagai persoalan yang wajar mengingat kinerja Erick sudah terlihat jelas. Sehingga wajar mendapat sorotan masyarakat luas dan secara otomatis mengundang gangguan-gangguan bagi yang tidak suka.

“Justru kalau tidak diganggu malah kerjanya tidak kelihatan. Karena kerjanya kelihatan, maka gangguannya lebih banyak, adanya gangguan wajar. Kenapa? Karena kinerja Erick Thohir itu lagi kinclong maka pasti banyak gangguan-gangguan,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya