Berita

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad dan putranya, Mukhriz Mahathir/Net

Dunia

Anaknya Jadi Calon Wakil PM, Mahathir Mohamad: Saya Tidak Berhak Menentang

SELASA, 30 JUNI 2020 | 12:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, membeberkan alasannya mengizinkan sang putra, Mukhriz Mahathir, masuk ke dalam dunia politik. Bahkan langsung menjadi Calon Wakil PM.

Melalui unggahan di blognya pada Senin (29/6), Mahathir menjelaskan, usulan menjadikan Mukhriz sebagai Calon Wakil PM 2 bukanlah berasal darinya. Melainkan saran dari Presiden Amanah, Mohamad bin Sabu dan Sekretaris Jenderal DAP, Lim Guang Eng pada pertemuan 22 Juni.

Melansir The Star, Mahathir mengaku sudah yakin bahwa keputusan tersebut akan dikritik.


"Saya dalam posisi yang saling bertentangan. Ketika saya menjadi perdana menteri untuk pertama kalinya, saya melarang putra saya berpartisipasi dalam politik, terutama sebagai anggota partai yang memerintah," ujar Mahathir

"Saya tidak ingin dituduh mempraktikkan nepotisme, memberikan hak keluarga saya," lanjutnya.

Namun, Mahathir menyadari bahwa saat ini ia bukan lagi seorang PM dan tanggung jawab menjaga namanya tidak lagi harus dipikul oleh anak-anaknya.

“Mereka bebas masuk politik. Apakah mereka berhasil atau tidak, tergantung pada diri mereka sendiri. Ketika nama Mukhriz diusulkan untuk posisi tertentu, saya tidak berhak menentang karena kepentingan pribadi saya," papar Mahathir.

Pada Sabtu (27/6), Mahathir mengumumkan dukungannya kepada Kepala Parti Warisan Negara, Mohd Shafie Apdal, sebagai Calon PM. Sementara itu, ia juga mendukung Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim sebagai Calon Wakil PM 1 dan Mukhriz sebagai Calon PM 2.

Pencalonan tersebut dutujukan seandainya koalisi Pakatan Harapan Plus memenangkan pemilihan umum berikutnya.

Seperti yang sudah dibayangkan, keputusan tersebut disambut kritikan dari para politisi. Mereka mengatakan, tujuan akhir Mahathir adalah menjadikan putranya sebagai seorang PM.

“Apakah penjelasan saya diyakini atau tidak, itu tergantung pada masing-masing individu," ujar Mahathir menanggapi.

"Tentu saja mereka yang bermusuhan dengan saya akan bersikap sinis. Saya menerima ini karena ini adalah sifat manusia," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya