Berita

Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Syamsuddin Haris/Net

Politik

Dewas KPK: Wajar Presiden Jokowi Hilang Kesabaran

SELASA, 30 JUNI 2020 | 10:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pakar politik yang saat ini menjabat anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Syamsuddin Haris menilai wajar Presiden Joko Widodo meluapkan kemarahan di hadapan anggota kabinet.

"Sangat wajar jika Presiden @jokowi marah dan hilang kesabaran terhadap para menteri yang miskin terobosan dan kurang memiliki sense of crisis," kata dia dia akun Twitter @sy_haris, Selasa (30/6).

Kemarahan Jokowi bisa diterima. Misalnya, anggaran dalam program penanganan kesehatan yang dialokasikan sebesar Rp 75 triliun, baru terserap 1,53 persen.


Padahal, terang Syamsuddin Haris, pandemik virus corona baru (Covid-19) telah mendera rakyat Indonesia hampir empat bulan.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko menjelaskan alasan di balik amarah Presiden Jokowi saat sidang kabinet pada 18 Juni 2020. Jokowi marah lantaran pelaksanaan penanganan Covid-19 di lapangan tidak sesuai harapannya.

Ada tiga sektor yang disoroti oleh Jokowi dalam penanganan corona, yakni kesehatan, bantuan sosial (Bansos), serta ekonomi dan keuangan. Ketiga sektor tersebut dianggap masih lemah saat ini.

Moeldoko mencontohkan kelemahan di sektor kesehatan karena pencairan insentif kesehatan baru sebesar 1,53 persen dari Rp 75 triliun. Kemudian, adanya persolan sinergi antara Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan BPJS Kesehatan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya