Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Ramalan Rizal Ramli Kembali Terbukti, PLN Kini Menanggung Utang Rp 500 T

MINGGU, 28 JUNI 2020 | 15:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ramalan ekonom senior DR. Rizal Ramli kembali terbukti. Kali ini ramalan bahwa proyek pembangkit listrik 35 ribu MW akan menjadi malapetaka di kemudian hari.

Pengamat kebijakan publik Syafril Sjofyan mencatat, sejak mendapat jabatan sebagai Menko Kemaritiman di era Presiden Joko WIdodo, Rizal Ramli langsung melancarkan kritik keras pada proyek ini.

Kini kritik itu terbukti benar. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terlilit utang hingga mencapai Rp 500 triliun pada akhir 2019. Utang ini merupakan buntut dari beban utang dalam jumlah besar untuk membiayai proyek kelistrikan 35 ribu megawatt (MW).

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, kenaikan utang sebesar Rp 500 triliun tersebut terjadi dalam 5 tahun terakhir. Padahal, pada 2014 perseroan hanya berutang tidak sampai Rp 50 triliun.

Namun ketika itu, sambung Syafril Sjofyan, Rizal Ramli mendapat serangan dari Wakil Presiden JK, Menteri BUMN Rini, dan Menteri ESDM Sudirman Said. Mereka kompak mengatakan bahwa Rizal Ramli tidak tahu apa-apa dan bukan menteri yang seharusnya urus masalah PLN.

“Media mainstream TV, Koran dan media online ikut "menyerang" RR sebagai Menteri tukang heboh. Lucunya Presiden Jokowi yang "membujuk' RR menjadi Menko malah "tidak berani" membela RR dari serangan tersebut,” kenangnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/6).

Nasi sudah jadi bubur. Negara terlilit utang yang sedemikian besar, hampir seperempat APBN. Potensi gagal bayar bisa merontokkan negeri ini.

“Lalu siapa yang diminta pertanggungjawaban? Padahal sudah diingatkan oleh RR sewaktu menjabat Menko,” ujarnya bertanya-tanya.

“Semestinya Presiden Jokowi yang tidak punya kemampuan memilih pembantunya menyelamatkan PLN,” demikian Syafril Sjofyan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya