Berita

Kelompok SDF yang digawangi YPG/PKK di Suriah/Net

Dunia

AS Ketahuan Beri Santunan Jutaan Dolar Pada YPG/PKK, Bagaimana Reaksi Turki?

MINGGU, 28 JUNI 2020 | 08:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) ternyata telah memberikan bantuan keuangan hingga jutaan dolar kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh kelompok YPG/PKK.

Menurut keterangan sumber-sumber yang berbicara dengan syarat anonim kepada Anadolu Agency, bantuan senilai 21 juta dolar AS tersebut diberikan untuk mengurangi dampak dari Caesar Act atau Undang-Undang Perlindungan Sipil Suriah.

Pada 17 Juni, Washington telah menjatuhkan sanksi kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad beserta istri dan pemerintahannya karena diduga terlibat dalam kejahatan perang. Sanksi tersebut bagian dari Caesar Act yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Desember.

Sumber-sumber mengatakan, bantuan tersebut digunakan untuk meningkatkan gaji anggota di wilayah yang diduduki sebesar 150 persen.

Bantuan sendiri bukan sekali diberikan. Pejabat AS dilaporkan telah menjanjikan dukungan serupa jika kelompok teroris tersebut membutuhkan lebih banyak.

Ketika dikonfirmasi, jurubicara koalisi yang dipimpin AS, Kolonel Myles B. Caggins III mengatakan, koalisi baru-baru ini memang memberikan 1,2 juta dolar AS dan pasokan medis untuk pencegahan Covid-19 bagi SDF.

Sementara jurubicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pihaknya belum memberikan bantuan keuangan kepada SDF.

SDF sendiri sebagian besar diawaki oleh YPG/PKK. Sementara YPG/PKK merupakan organisasi teroris yang ditunjuk oleh Turki dan AS. Meski begitu, AS terus mengandalkan YPG sebagai mitra utama di Suriah timur laut meski Ankara keberatan.

Dukungan keuangan AS bagi YPG diyakini akan menjadi tekanan yang besar bagi hubungan AS dan Turki yang beberapa kali telah dihantam berbagai tantangan dan rintangan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya