Berita

Din Syamsuddin saat meraih penghargaan “The Order of Rising Sun, Gold, and Silver Star” dari Istana Kekaisaran Tokyo/Net

Politik

Dahnil Anzar Simanjuntak: Sikap Politik Din Syamsuddin Itu DNA-nya Muhammadiyah

MINGGU, 28 JUNI 2020 | 06:44 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Din Syamsuddin adalah sosok yang aktif dalam dialog lintas agama, dunia, dan diperhitungkan. Tidak tepat jika ada sekelompok orang yang menuduhnya sebagai tokoh radikal dan anti toleransi.

Begitu kesaksian mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang mengaku mengenal dekat sosok mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Din Syamsuddin telah mengundurkan diri dari anggota Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Sabtu (27/6). Pengunduran diri itu tidak lepas dari gerakan para alumni yang meminta agar Din Syamsuddin dicopot dari Majelis Wali Amanat ITB. Permintaan ini tertuang dalam surat yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Ketua Wali Amanat ITB.

Permintaan itu didasarkan pada pernyataan-pernyataan, sikap, serta sepak terjang Din Syamsuddin yang keras pada pemerintah. Bahkan, muncul juga kabar bahwa para alumni menyebut Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.

“Bila ada yang menuduh beliau Din Syamsuddin radikal dan anti toleransi, agaknya anda berjarak dengan bacaan peta tokoh agama dunia yang diperhitungkan dalam dialog-dialog lintas agama dunia,” ujar Dahnil dalam akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sikap politik Din Syamsuddin merupakan pengejawantahan dari apa yang diajarkan dalam persyarikatan Muhammadiyah, yaitu mengenai amar maruf nahi munkar.

Sewajarnya, sambung Dahnil, tokoh yang rasional pasti akan menghargai kritik tajam yang dilayangkan ketua dewan pertimbangan MUI itu.

“Bila menilik sikap politik Pak Din Syamsuddin, saya kira itu DNA-nya Muhammadiyah, yakni amar maruf nahi munkar. Saya tidak menangkap sikap tendensius dalam setiap kritik Din Syamsuddin,” tutup jurubicara Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya