Berita

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net

Kesehatan

Target 500 Juta Tes Covid-19 Dan Dua Miliar Vaksin, WHO: Ini Jumlah Yang Belum Pernah Terjadi

SABTU, 27 JUNI 2020 | 11:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti tambahan dana 27,9 miliar dolar AS yang dibutuhkan selama 12 bulan ke depan, termasuk di dalamnya 14 miliar dolar AS untuk kebutuhan urgen saat ini.

Sejauh ini sebanyak 3,4 miliar dolar AS telah disalurkan.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, angka yang jabarkannya itu nampaknya terlihat besar, tetapi tidak akan dikatakan demikian bila berpikir sebagai alternatif. Menurutnya, jika miliaran dikeluarkan untuk saat ini, maka itu bisa menghemat triliunan pada masa depan.

Berbicara pada Jumat (26/6), WHO menyampaikan inisiatif global mempercepat pengembangan dan produksi tes Covid-19, vaksin, dan perawatan lainnya sehingga membutuhkan dana lebih dari 30 miliar dolar AS pada tahun depan.

Sedangkan rencana yang dibuat sekarang pada program yang dinamakan ACT (Access to Covid-19 Tools) Accelerator membutuhkan dana 31,3 miliar dolar AS.

Utusan khusus ACT Accelerator mengatakan sudah semestinya untuk segera bergerak.

"Ini adalah investasi yang layak dilakukan. Jika kita tidak bergerak sekarang, biaya dan kesulitan ekonomi akan semakin tinggi lagi," kata Ngozi Okonjo-Iweala, dalam rapat virtual, dikutip dari AFP.

Dana yang diminta ditargetkan mampu mengirimkan 500 juta tes dan 245 juta program pengobatan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada pertengahan 2021.

Selain itu mengirimkan dua miliar vaksin pada akhir 2021 yang setengahnya ditujukan untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Jelas untuk mengontrol Covid-19, dan menyelamatkan nyawa, kita perlu vaksin yang efektif, diagnosa, dan terapi, dalam jumlah yang belum pernah terjadi dan kecepatan yang belum pernah dilakukan," ucap Tedros.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya