Berita

Alpagu Drone terbaru buatan Turki/Net

Dunia

Angkatan Bersenjata Turki Siap Libas Musuh Dengan Pesawat Tak Berawak Berteknologi Canggih Alpagu

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 06:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki akan melengkapi kekuatan Angkatan Bersenjatanya dengan sebuah pesawat tak berawak (UAV) asli buatan mereka yang diberi nama Alpagu. Pesawat tanpa awak ini diperkirakan akan rampung akhir tahun ini.

Perusahaan pertahanan Turki, STM, berencana untuk meningkatkan kemampuan jajaran kendaraan udara tak berawak (UAV) mereka dengan produk-produk terbaru, kata sebuah sumber yang menolak memberikan namanya, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (25/6).

Alpagu, demikian nama pesawat tak berawak baru itu. Alpagu merupakan bagian dari kelas senjata yang dikenal sebagai amunisi yang berkeliaran. Sebelumnya,salah satu drone bunuh diri yang dikenal sebagai Kargu, sudah digunakan secara efektif oleh Angkatan Bersenjata Turki di medan perang.


Yang membedakan Alpagu dengan pendahulunya adalah strukturnya yang ringan, kecepatan menyelam, penampang radar yang rendah, dan kemampuannya untuk melakukan kerusakan dengan tepat pada target penting bernilai tinggi. Drone ini beratnya kurang dari 2 kilogram dan hanya bisa dicocokkan dengan dua platform dengan kualitas serupa di pasar global.

Meskipun ukurannya kecil dan ringan, Apagu mampu membawa cukup bahan peledak untuk menetralisir targetnya, dapat bekerja pada jarak yang sangat jauh dan mudah diangkut. Apagu juga memiliki kecerdasan buatan tinggi dan kemampuan pemrosesan gambar.

STM terus menguji perangkat baru itu untukdigunakan di medan perang. Perusahaan berharap tes akhir akan berakhir dalam waktu singkat, sehingga Alpagu akan tersedia untuk digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki menjelang akhir tahun ini.

Selain mengembangkan Alpagu dalam versi ringan, STM juga tengah merencanakan versi Alpagu yang lebih besar, lebih eksplosif, lebih panjang jaraknya, dan lebih cepat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya