Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Fahri Hamzah Sesalkan Di Tengah Pandemik Covid-19, Masih Saja Debat Soal Ideologi

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 20:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Di tengah ancaman krisis dan musibah pandemik Covid-19, sudah selayaknya pemerintah merangkul semua elemen bangsa untuk bersama-sama melalui dampak dari wabah yang merenggut nyawa ribuan manusia di tanah air.

Pemerintah, bukan justru berkutat pada perdebatan-perdebatan ideologis yang sejatinya sudah selesai sejak beberapa puluh tahun silam.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat mengisi diskusi daring bertajuk 'Siapa Layak Direshuffle" pada Kamis (25/6).

"Sudah masuk periode kedua, kita lagi menghadapi bencana besar kaya begini, masih berantem ideologi lagi," sesal Fahri Hamzah.

"Jadi saya harap presiden galanglah persatuan, ajaklah semua anak bangsa untuk memikirkan masa depan, yang remeh-temeh ini harus sudah dianggap selesai. Soal Pancasila dan sebagainya itu sudah harusnya selesai," sambungnya.

Terlebih, lanjut Fahri, penjelasan terkait sejumlah RUU kontroversial seperti RUU Omnibus Law, Perppu Corona hingga RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) itu tidak ada jurubicara dari pemerintah yang mampu menjelaskan kepada masyarakat maksud dari semua RUU kontroversial tersebut.  

"Yang mau diajak berantem itu enggak ada perdebatannya, kita juga enggak tahu apa sih sebenarnya, karena semua UU yang kontroversial dan kebijakan yang kontroversial itu kita enggak tahu siapa jubirnya," katanya.

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai perlu adanya jubir pemerintah yang mampu mengejawantahkan semua kebijakan yang kini menjadi kontroversi di masa pandemik Covid-19.

Karena itu, ia berharap agar tidak ada lagi dalil jika kebijakan kontroversial saling lepas tangan.

"Lama-lama sembunyi, diem-diem ngomong dibelakang bilang oh kami enggak ikut-ikut, oh kami kecolongan," ucapnya.

"Inilah watak yang jelek dari sebagian bangsa kita ya, hipokrasi kemunafikan, tidak berani menghadapi kenyataan dan tidak berani mengatakan sesuatu apa adanya, tidak berani membela fikiran-fikirannya," demikian Fahri Hamzah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya