Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Ke Istana Bahas Penanganan Covid-19, Arief Poyuono: Tidak Ada Pembicaraan "PKI Dimainkan Kadrun"

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 19:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menyambangi Komplek Istana Kepresidenan, di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (25/6).

Maksud Arief Poyuono menginjakkan kakinya di halaman Istana Merdeka adalah untuk bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.

Dia mengaku datang untuk membahas soal penanganan pandemik virus corona baru (Covid-19) dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


"(Datang untuk bicara) masalah Covid-19 dan PSBB yang berkaitan dengan perekonomian, yang berdampak pada kaum pekerja di mana daerah-daerah PSBB," kata Arief kepada wartawan.

Diskusinya bersama Pratikno, lanjut Arief Poyuono, tidak lain dan tidak bukan untuk mengusulkan pelonggaran kebijakan PSBB. Sebab dirinya menilai bahwa kebijakan penanganan corona tersebut sangat berimbas ke perekonimian dalam negeri.

"Saya usulkan agar segera direlaksasi agar aktivitas perekonomian segera bisa bergerak," terangnya.

Namun saat disinggung, apakah pertemuan tersebut membahas soal intriknya dengan sejumlah politikus Gerindra yang tersinggung dengan pernyataannya, yang menyebut isu PKI dimainkan "kadrun", Arief Poyuono membantah.

"Ngomong santai saja. Ngomong ringan sudah lama engak jumpa saja. Engak ada (isu 'PKI dimainkan kadrun')," imbuhnya.

Lebih lanjut, Arief Poyuono menegaskan bahwa kedatangan dirinya tidak atas nama pengurus Partai Gerindra, melainkan atas nama pribadi.  

"Sebagai pimpinan serikat pekerja," demikian Arief Puyono yang juga Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini mengakhiri.

Sebagai informasi, dalam sebuah wawancara yang disiarkan di akun Youtube Kanal Anak Bangsa TV, Arief Poyuono menyebut isu "PKI dimainkan kadrun".

Oleh sebab itulah, dia harus berurusan dengan majelis kehormatan Partai Gerindra. Namun, Arief Poyuono tidak bersedia datang karena pernyataanya atas nama pimpinan serikat buruh, bukan pengurus partai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya