Berita

Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Ferry Juliantono, dianggap Miftahul Adib sebagai pahlawan kesiangan dalam alih saham Bukopin/Net

Politik

Mengaku Siap Selamatkan Bukopin, Ferry Juliantono Dianggap Pahlawan Kesiangan

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 12:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pernyataan Ferry Juliantono yang mengaku seluruh induk koperasi siap mengucurkan dana untuk membeli saham mayoritas Bukopin dinilai terlambat.

Pasalnya, Kookmin Bank asal Korea Selatan akan memperbesar kepemilikan saham di PT Bank Bukopin Tbk. Kookmin Bank menyatakan siap untuk membeli 67 persen dari seluruh saham yang diterbitkan Bank Bukopin. Artinya, Kookmin Bank akan menguasai saham mayoritas Bukopin.

Analis politik dan kebijakan publik Universitas Islam Syech Yusuf, Miftahul Adib mempertanyakan, ke mana Ferry saat Bukopin mengalami kesusahan likuiditas lantaran banyak kredit macet dan hampir kolaps.


“Waktu itu Ferry ke mana saja? Sekarang setelah semua sah melalui RUPS baru teriak-teriak. Mau jadi pahlawan kesiangan?” sindir Adib saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/6).

Pihak Bukopin maupun perwakilan pemerintah yakni OJK, sebut Adib, tentu sudah memikirkan dengan baik dalam menjalankan proses penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMETHMETD).

“Narasi Ferry soal asing menguasai Bukopin lebay. Ini kan sudah perdagangan global, dan semata hanya bisnis oriented,” jelas Adib.

Adib tak sependapat, dengan penguasaan saham mayoritas, Kookmin nantinya lebih berpihak kepada kepentingan asing ketimbang dalam negeri, mengingat nasabah Bukopin adalah pelaku UMKM.

“Kan ada jajaran direksi dan komisaris yang mengawalnya, ini juga murni bisnis, sama sekali bukan politik, janganlah berpikiran sempit,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Ferry Juliantono menyebutkan ada beberapa induk koperasi yang memiliki saham di Bank Bukopin. Ferry yang juga Ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) itu menyebut, para induk koperasi siap mengucurkan dana agar saham mayoritas Bukopin tidak lepas ke pihak asing.

“Beberapa induk koperasi memiliki saham di bank ini (Bukopin, red). Kami minta pemerintah membatalkan hasil RUPS Bank Bukopin yang memberikan saham sebesar 51 persen kepada pihak Korea dan mengintervensi pembelian saham tersebut dengan anggaran penyehatan perbankan, Sehingga menjadi pemegang saham pengendali. Bahkan jika diperlukan kami dari Induk Koperasi siap ikut membeli saham," ujar Ferry dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6).

Ferry menegaskan, intervensi pemerintah untuk menyelamatkan Bank Bukopin sangat diperlukan, demi menjaga kepentingan koperasi dan UMKM di tanah air.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya