Berita

Ketua Umum PP IPNU, Aswandi Jailani/Net

Politik

Segera Surati Presiden Jokowi, PP IPNU: Biaya Rapid Test Beratkan Santri

RABU, 24 JUNI 2020 | 19:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) soroti penanganan Covid-19 di kalangan Pondok Pesantren yang dinilai masih belum serius.

Ketua Umum PP IPNU, Aswandi Jailani menyebutkan, bahwa banyak kader IPNU khususnya di pesantren yang berasal dari keluarga kalangan menengah ke bawah.

"Kami Meminta kepada Presiden Jokowi agar ada perhatian khusus terhadap pondok pesantren, karena kondisi seperti ini kalangan santri lah yang sangat merasakan dampaknya," ujar Aswandi Jailani kepada wartawan, Rabu (24/6).


"Apalagi dengan keadaan new normal, santri diwajibkan untuk mengikuti rapid test yang biayanya sangat besar sekali Rp 350-400 ribu, sangat memberatkan" imbuhnya.

Aswandi berharap pemerintah dapat hadir dalam penanganan Covid-19 di pesantren. Terlebih, anggaran yang dialokasikan dari negara tidak sedikit.

"Kami berharap sekali kehadiran pemerintah dalam bentuk nyata yaitu dengan memberikan fasilitas kesehatan secara gratis kepada pondok pesantren. Apalagi saat ini anggaran penanganan covid-19 dinaikkan menjadi Rp 667 triliun," jelasnya.

Aswandi menegaskan, bahwa IPNU akan mengirim surat pada Presiden Jokowi terkait hal tersebut. Jika tidak direspon, santri akan menyampaikannya di ruang publik.

"Kami akan mengirim surat secara tertulis kepada Bapak Presiden, jika kepentingan kami para santri tidak diakomodir, saya selaku Ketua Umum PP IPNU akan mengintruksikan kepada seluruh kader IPNU untk bersuara di wilayah mereka masing-masing," tegasnya

Sambungnya, pemerintah tidak boleh melupakan sejarah. Bahwa selain kelompok nasionalis, kaum santri juga memberikan sumbangsih pada pejuangan kemerdekaan.

"Pemuda harapan bangsa ini bukan hanya dari kaum nasionalis tapi juga dari kaum agamis/pondok pesantren sumbangsih kami terhadap negara ini sudah cukup nyata," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya