Berita

Ekonom Unpad, Ina Primiana/Net

Politik

Belajar Dari Pengalaman, RUU Cipta Kerja Perlu Fokus Ke Persoalan UMKM

RABU, 24 JUNI 2020 | 16:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang tengah dibahas DPR RI diharapkan menjadi solusi persoalan yang kerap dihadapi UMKM, yakni minimnya kesempatan untuk berkembang dan naik kelas.

"Sejak 12 tahun lalu saat lahir UU 20/2008 tentang UMKM, persoalan yang dihadapi UMKM masih sama dan belum terselesaikan. Jadi, sejauh mana ketajaman RUU Cipta Kerja ini nanti bisa melihat dan menyelesaikan persoalan UMKM," ujar ekonom Universitas Padjadjaran, Ina Primiana, Rabu (24/6).

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan kesempatan kepada UMKM untuk bisa berkembang, salah satu yang ia contohkan yakni dengan melibatkan UMKM dalam perjanjian pengadaan barang pemerintah.

"E-catalog, itu coba lihat isinya barang impor semua. Pemerintah harus mulai gunakan barang UMKM," sambungnya.

Ia mengurai, ada tren deglobalisasi yang melanda dunia. Dia mencatat, sejak tahun 2008-2018, perkembangan globalisasi stagnan di angka 55-60%. Hal itu terjadi karena negara-negara di dunia mulai menggunakan bahan baku industri dari dalam negeri.

Tren tersebut tentu bisa menjadi kesempatan Indonesia untuk mengurangi impor dan mengarahkan agar UMKM menjadi pemasok bahan baku bagi industri yang lebih besar. Karenanya, Ina mendorong agar RUU Cipta Kerja tidak lagi mengatur hal normatif.

"Yang urgent bagaimana 90% sektor informal bisa tumbuh, berkembang, dan naik kelas. Sudah banyak UU yang lalu terbukti tidak mampu selesaikan persoalan UMKM. Fokus RUU Cipta Kerja ke sana saja, tidak lagi mengatur hal normatif," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya