Berita

Aksi demo PPDB DKI Jakarta di depan Balaikota/Net

Politik

Polemik PPDB DKI, Aliansi Masyarakat Jakarta: Semua Anak Punya Kesempatan Yang Sama

RABU, 24 JUNI 2020 | 15:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2020 menimbulkan polemik. Bagi sejumlah orang tua murid, PPDB tahun ini dianggap tidak adil karena lebih mengutamakan usia dibandingkan zonasi dan prestasi.

Terkait hal ini, Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga menegaskan, pemerintah wajib menghadirkan kesetaraan pendidikan untuk setiap warga negara.

"Pendidikan oleh negara tak boleh bias privilege. Harus ada kesetaraan kesempatan," sebut Rico melalui keterangan tertulis, Rabu (24/6).


Menurut Rico, jika penerimaan siswa di sekolah negeri hanya berdasarkan nilai akademis, hal itu dapat menimbulkan ketimpangan bagi siswa yang memiliki latar belakang sosial ekonomi ke bawah. Karena kinerja akademik siswa cenderung berbanding lurus dengan kondisi ekonomi keluarganya.

"Untuk itu bila siswa diterima berdasarkan zonasi dan tanggal lahir, maka siswa dari keluarga kaya dan miskin punya kesempatan yang sama untuk dapat sekolah," jelasnya.

Lebih lanjut, Rico menyebut pertimbangan dengan mengutamakan usia adalah sesuatu yang netral. Sebab kriteria usia tidak dapat diintervensi. Maka setiap anak punya kesempatan yang sama.

"Apakah jarak rumah ke sekolah ukuran netral? Tidak netral, karena jarak itu bisa diintervensi. Bisa diubah," terangnya.

Ada pun ketentuan pembagian PPDB untuk jenjang SD adalah 25 persen jalur afirmasi, 60 persen zonasi, 5 persen pindah tugas orang tua dan anak guru, dan luar DKI 5 persen.

Selanjutnya jenjang SMP dan SMA memiliki kuota 25 persen afirmasi, 40 persen zonasi, 30 persen prestasi, dan 5 persen pindah tugas orang tua.
Sedangkan untuk jenjang SMK adalah 35 persen afirmasi, 60 persen prestasi, dan 5 persen pindah tugas orang tua dan anak guru.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya