Berita

Pengacara mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin, Elza Syarief/Net

Politik

Nazaruddin Ungkap Banyak Kasus Pada KPK, Elza Syarief: Semua Partai Bisa Kena, Tapi Tidak Semuanya Menjadi Kasus

SELASA, 23 JUNI 2020 | 22:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengacara mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin, Elza Syarief mengungkap bahwa kliennya pernah menyampaikan kepada penyidik soal banyak kasus korupsi yang diketahuinya.

Hal itu disampaikan Elza saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema "Nazaruddin: Kok Sudah Bebas?" pada Selasa malam (23/6).

Menurut Elza, Nazaruddin pada saat dihadapan penyidik pernah memaparkan banyak kasus yang melibatkan banyak pihak.


"Dia udah dengan keberaniannya mengungkap kasus yaitu Hambalang, terus kemudian mengungkap kasus banyak sekali," ucap Elza.

Bahkan kata Elza, ia setiap seminggu sekali mendampingi Nazaruddin saat memberikan paparan terkait kasus yang diungkapkan.

"Saya sendiri tiap minggu mendampingi Nazaruddin untuk presentasi atau paparan lah kepada penyidik, bagaimana kasus-kasus itu karena itu ada lingkaran Baleg, kemudian bagaimana mengambil uang, mengumpulkan uang dan itu ada di tiap proyek, E-KTP, kemudian Kemenaker, departemen tenaga kerja, terus ESDM dan banyak lagi," jelasnya.

"Dan soal jadi kasus atau tidak jadi kasus kan bukan kita, yang jelas dia sudah membuat paparan uang itu ke mana larinya, bagaimana mendapatkan uang, mungkin waktu itu penyidiknya udah berganti dan sudah tidak lagi di KPK," imbuhnya.

Selain itu, Elza pun mengklaim bahwa kliennya yakni Nazaruddin merupakan koruptor yang berani paling banyak mengungkap kasus-kasus korupsi lainnya dihadapan penyidik.

"Itu saya rasa paling banyak pengungkapan perkara korupsi adalah saya rasa Nazaruddin, tinggal bagaimana pengolahan dari KPK semua bisa jadi kasus. Karena kalau saya lihat ikut paparan bersama-sama, bagaimana uang itu mengalir itu bisa dapat, dan semua partai bisa kena, tapi nyatanya kan gak semua menjadi kasus. Hambalang jadi kasus, E-KTP jadi kasus," beber Elza.

Bahkan kata Elza, kasus e-KTP yang menjerat mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto pun juga dianggapnya belum diungkap semuanya pihak-pihak yang terlibat oleh KPK.

"Saya merasa e-KTP pun belum selesai. Banyak kasus yang belum terbuka untuk e-KTP sendiri, misalnya Pak Setya Novanto, Pak Oka dan Nazaruddin mengatakan a, b, c dengan saksi-saksinya menerima uang, apakah jadi kasus? Sampai sekarang belum jadi kasus," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya