Berita

Presiden Joko Widodo bagikan sertifikat tanah/Net

Politik

Mantan Staf KSP: Jokowi Berhenti Bagikan Sertifikat, Tanah Rakyat Dirampas Konglomerat

SELASA, 23 JUNI 2020 | 18:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Aksi blusukan Presiden Joko Widodo ke desa-desa untuk membagikan sertifikat tanah sebagaimana biasa dilakukan, kini tidak nampak lagi dilakukan di jabatannya periode kedua.

Mantan staf KSP, Bambang Beathor Suryadi menyebutkan, berhentinya Presiden Jokowi membagikan sertifikat, bukan berarti masyarakat tenang akan tanah miliknya.

"Tidak nampak lagi Jokowi ke desa membagi bagikan sertifikat atas lahan milik warga. Banyak terjadi warga pemilik sertifikat justru tanah mereka dirampas oleh konglemerat istana," yjar Beathor Suryadi dalam keterangannya, Selasa (23/6).


Saat bertugas di KSP, Beathor mengakui, banyak masyarakat yang mengadu soal perampasan kasus tanah dan berharap Presiden Jokowi mau membantuk masyarakat mempertahankan haknya.

"Warga pemilik lahan sudah menyerahkan kasus tanahnya ke Kantor Staf Presiden berapa tahun yang lalu, dan kasus-kasus tersebut di kembalikan ke BPN yang merupakan sumber masalah, bahkan ada yang menyebutkannya sebagai sarang penyamun," jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, masyarakat sempat merasakan angin segar saat pemerintah membentuk Satgas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria. Tetapi, semua jauh dari apa yang diharapkan.

"Awalnya, warga begitu semangat atas terbentuknya Satgas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria, ternyata hingga habis periode pertama KSP tak juga terwujud," katanya.

Sekalipun Presiden Jokowi membentuk jabatan Wakil Menteri ATR/BPN, bagi Beathor hal tersebut hanya satu kesia-siaan.

"Kini di periode kedua Jokowi membentuk Wamen ATR/BPN, bagi korban perampasan tanah yang tergabung dalam organisasi FKMTI (Forum Korban Mafia Tanah Indonesia) hal itu merupakan perbuatan presiden yang sia-sia karena pelakunya masih sama," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya