Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Politik

Iwan Sumule: Saatnya Sri Mulyani Mundur Karena Sudah Tidak Mampu

SELASA, 23 JUNI 2020 | 15:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ekonomi Indonesia akan terus mengalami turbolensi di tahun ini. Gerak lajunya bahkan ramai diprediksi akan minus.

Hanya saja prediksi yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani berbeda dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

Jika Sri Mulyani memprediksi laju ekonomi Indonesia akan minus 3,1 persen hingga minus 3,8 persen di kuartal II 2020, maka prediksi mencengangkan disampaikan oleh Suhariyanto. Angkanya tembus minus 7 persen.

“Kalau kami lihat dari trading ekonomi itu lebih dalam lagi minus 4,8 persen bahkan ada yang prediksi sampai minus 7 persen," ungkap Suhariyanto saat rapat bersama Komisi XI DPR pada Senin (22/6).

Bagi Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, angka yang disampaikan Sri Mulyani terkesan menutupi sesuatu. Dia dengan lantang bahkan menyebut sikap menteri berpredikat terbaik dunia itu sebagai hal yang tidak tahu diri.

“Tidak tahu diri,” tegasnya kepada redaksi sesaat lalu, Selasa (23/6).

Menurut Iwan Sumule, Sri Mulyani harus lebih terbuka dengan data. Jangan sampai hanya menyajikan data yang seolah kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak ada masalah.

Dalam kasus ini, dia mengaku lebih percaya dengan data BPS lantaran didukung oleh pengumpulan data-data riil.

Untuk itu, Iwan Sumule mendesak Sri Mulyani untuk segera angkat kaki dari kabinet lantaran rakyat sudah tidak bisa berharap banyak dari tata kelola keuangan yang akan anjlok dan hanya mengandalkan jurus utang itu.

“Saatnya mundur, sudah tak mampu. Tak ada harapan,” singkat Iwan Sumule.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya